Sukses

Warisan Soeharto, Ini Mobil Dinas BJ Habibie Saat Jadi Presiden

Kendaraan resmi yang digunakan Presiden Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dilengkapi dengan plat RI 1 . Mobil presiden tentunya memiliki spesifikasi keamanan dan standar keselamatan yang berbeda dibanding mobil biasa.

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan resmi yang digunakan Presiden Republik Indonesia untuk menjalankan tugas dilengkapi dengan pelat RI 1 . Mobil presiden tentunya memiliki spesifikasi keamanan dan standar keselamatan yang berbeda dibanding mobil biasa.

Setiap presiden memiliki mobil kepresidenan dengan jenis berbeda-beda yang telah disesuaikan dengan beragam fitur unggulan pada zamannya.

Salah satu kendaraan dinas presiden yang harus dilihat ialah Mercedes-Benz S600 produksi 1994.  Berhasil menjadi kendaraan dinas 5 presiden RI, mobil ini memiliki beragam keunggulan dari sisi keamanan. 

Pertama kali digunakan Presiden RI Soeharto pada tahun 1995, mobil ini akhirnya diwariskan kepada Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Selama masa kepemimpinannya, Presiden RI ketiga tersebut tak pernah berganti kendaraan dinas dan tetap setia dengan mobil yang digunakan.

Memiliki standar keamanan canggih pada zamannya, Mercedes-Benz S600 dilengkapi dengan bodi dan kaca antipeluru serta tahan dari serangan mortir atau granat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mesin

Terkait jantung pacu, S600 ditenagai mesin berkapasitas 6.000 cc V12 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 402 Tk dan torsi 580 Nm.

Menjadi kendaraan dinas presiden terlama, mobil ini juga digunakan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden Megawati Soekarnoputri serta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Mercedes-Benz S600 akhirnya digantikan pada periode kedua SBY, dimana Mercedes-Benz tipe S600L model W221 keluaran 2008 berhasil terpilih menjadi kendaraan dinas Presiden RI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.