Sukses

Riset Buktikan Fitur Sistem Pengereman Otomatis Mengurangi Risiko Tabrakan

Pabrikan mobil berlomba-lomba untuk menyematkan teknologi keselamatan terbaru. Tujuannya tentu untuk mengurangi risiko kecelakaan. Namun, apakah fitur-fitur tersebut berdampak besar?

Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan mobil berlomba-lomba untuk menyematkan teknologi keselamatan terbaru. Tujuannya tentu untuk mengurangi risiko kecelakaan. Namun, apakah fitur-fitur tersebut berdampak besar?

Ada penelitian terbaru soal peranti keselamatan mobil. General Motors berkolaborasi dengan University of Michigan Transportation Research Institute. Keduanya menemukan, sistem keselamatan canggih, yang secara signifikan mengurangi kemungkinan terjadinya tabrakan. Studi ini memeriksa 3,7 juta kendaraan GM dalam 20 model yang berbeda, tahun pembuatan 2013 hingga 2017.

Para peneliti kemudian membandingkan data tabrakan dari 10 negara, untuk menentukan efektivitas berbagai sistem keselamatan. Menurut hasil riset, sistem pengereman darurat otomatis dengan peringatan tabrakan, mengurangi kemungkinan kecelakaan sebesar 46 persen. Sementara Lane Keep Assist dan Lane Departure Warning, mengurangi risiko tabrakan samping sebesar 26 persen. Demikian juga, Lane Change Alert menekan kecelakaan terkait pindah lajur 20 persen.

"Studi ini merupakan terobosan dalam hal fitur keselamatan aktif. Hasilnya menunjukkan, sistem keselamatan aktif GM yang dievaluasi mampu mengurangi berbagai kecelakaan umum. Beberapa di antaranya menyebabkan sejumlah cedera yang mencengangkan, kerusakan properti dan biaya tambahan bagi pelanggan. Dan GM terus mewujudkan visi zero crashes,” ujar Raymond Kiefer, GM Safety Technical Fellow.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lampu Depan

Lampu depan juga memainkan peran penting dalam keselamatan. Mereka menemukan fakta, pencahayaan dengan intensitas tinggi mengurangi tabrakan malam hari. Misal dengan pejalan kaki, pengendara sepeda dan hewan hingga 21 persen. Pengurangan itu melonjak hingga 35 persen ketika konsumen memilih lampu depan IntelliBeam. Yakni teknologi penerangan General Motors, yang secara otomatis menghidupkan dan mematikan lampu utama kendaraan sesuai kondisi lalu lintas di sekitar.

Menurunnya kecelakaan terbesar, terlihat pada kendaraan yang dilengkapi rem otomatis. Sistem ini juga dilengkapi dengan kamera pandangan belakang, bantuan parkir dan peringatan lalu lintas belakang. Catatan melihatkan penurunan 81 persen. Hasilnya tidak terlalu mengejutkan. Sebab penelitian sebelumnya oleh Insurance Institute for Highway Safety juga mirip.

 

3 dari 3 halaman

Pengereman Darurat

Kendaraan yang dilengkapi pengereman darurat otomatis dan peringatan tabrakan, memiliki kemungkinan 43 persen lebih kecil kecelakaan. Studi yang sama juga menemukan, jumlah kecelakaan secara signifikan lebih rendah pada mobil yang dilengkapi dengan advanced driver assistance systems.

“Temuan utama dari riset ini, kami mendapat keuntungan besar dalam keselamatan, melalui penerapan sistem bantuan pengemudi. Seperti rear emergency braking, rear cross-traffic alert dan fitur lain. Selain itu, kami mengungkap, semakin otomatis sistemnya (komputeriasasi) maka semakin besar manfaatnya. Hubungan kerja kami dengan GM sangat penting dalam mengevaluasi efek dari sistem ini. Dan kami berharap, apa yang dipelajari dapat memotivasi penyebaran yang lebih luas pada teknologi yang paling efektif,” imbuh Carol Flannagan, UMTRI Research Associate Professor.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini