Sukses

Hati-Hati, Ganti Pelek Standar Jadi Racing Ada Risikonya

Saat memilih untuk melakukan modifikasi dengan pelek aftermarket, ada konsekuensi yang harus ditanggung.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pemilik mobil yang kurang puas dengan tampilan mobilnya, biasanya akan melakukan modifikasi. Ubahan yang paling sederhana dan mudah, adalah dengan mengganti pelek standar dengan berbagai jenis, dan salah satunya racing.

Namun, bagi empunya roda empat, saat memilih untuk melakukan modifikasi dengan pelek aftermarket, ada konsekuensi yang harus ditanggung.

Melansir laman resmi Auto2000, risiko tersebut mulai dari kualitas dan aspek keselamatan, sampai masalah garansi kendaraan yang bisa hangus. Sebelum mengganti pelek standar dengan aftermarket, baiknya dipikirkan terlebih dahulu efek negatifnya.

Pasalnya, jika dibandingkan tampilan mobil yang lebih keren, justru risiko kerugiannya lumayan banyak dan mengganggu. Paling utama menyangkut soal keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Pelek aftermarket secara kualitas tidak bisa dijamin, beda dengan pelek standar pabrikan yang sudah melalui pengujian dan sesuai karakter mobil. Apalagi bila sampai mengganti dengan dimensi yang tidak sesuai standarnya. Kebanyakan tidak ada yang menyadari, dengan hanya mengganti pelek saja sebenarnya sudah banyak menimbulkan dampak negatif pada kendaraan.

Contoh lainnya, seperti dari sisi kestabilan saat mobil digunakan, pengendalian, bahkan bisa sampai berimbas pada jarak pengereman yang ikut bergeser. Perubahan kondisi tersebut, sangat besar dampaknya dari sisi keselamatan berkendara.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenyamanan Berkendara Hilang

Belum lagi bila sampai hilangnya sisi kenyamanan berkendara yang dikorbankan demi penampilan semata. Bila mengubah pelek dan ban dengan dimensi yang tidak sesuai standar, seperti yang lebih lebar dari standar pabrikan, kemungkinan besar feel saat berkendara juga ikut berubah.

Selain itu, kondisi kemudi bisa saja menjadi lebih berat, dan efek jangka panjangnya bisa merusak beberapa komponen kaki-kaki. Kemudian, kerja dari kemudi dan ball joint, tie rod, bearing roda akan menjadi lebih berat dari seharusnya.

Disadari atau tidak, lama kelamaan akan membuat umur komponen tersebut mudah rusak, apalagi bila mobil kerap melintasi jalan berlubang, kenyamanannya juga tidak bisa dijamin lagi. Dan yang pasti, potensi hilangnya garansi di sektor yang berkaitan langsung dengan pelek mobil, seperti suspensi, rem dan kemudi.

Jika dilihat masalah yang timbul akibat penggunaan pelek racing, maka ada risiko biaya perbaikan kerusakan tidak bisa ditanggung oleh pihak bengkel resmi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.