Sukses

Mengenal Cara Kerja Sistem Pengereman CBS pada Honda ADV150

Honda ADV150 ditawarkan dengan dua pilihan sistem pengereman, yakni ABS dan non-ABS yang disebut sebagai ADV CBS.

Liputan6.com, Jakarta - Honda ADV150 ditawarkan dengan dua pilihan sistem pengereman, yakni ABS dan non-ABS yang disebut sebagai ADV CBS. 

Sistem pengereman CBS sendiri sudah tidak aneh untuk motor Honda karena pada mulanya pernah dipakai di Vario.

CBS atau Combi Brake System pada Vario dan ADV 150 pun ternyata berbeda, seperti dijelaskan oleh Wariyanto, Instruktur Technical Service Function PT Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang.

"CBS ini bukan kabel seperti di Vario tapi hidrolik," kata dia merujuk pada sistem hidrolik yang lebih detail lagi bisa mengatur perbedaan kekuatan pengereman.

Dia menjelaskan bahwa CBS pada Honda ADV150 ini sendiri pada intinya menerapkan pengereman yang berbeda antara depan dan belakang.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Kerja Rem

(Daya pengereman) bagian belakang lebih banyak. Bisa dikatakan jika bagian belakang 100 maka bagian depannya 50, kata dia.

Mengapa demikian? Dia menjelaskan bahwa hal ini terkait dengan kenyamanan dan kepaduan saat pengereman.

Artinya (bila roda) belakang itu bisa berhenti, bagian depannya masih bisa muter. Kalau depan dan belakang sama, pengeremannya akan tidak nyaman seperti banting. Bahkan bisa jatuh. Suspensi depan tidak terlalu terekspansi jadi tidak terlalu getar ke badan, ujarnya.

Hidrolik yang terpasang di antara roda depan dan belakang ini memiliki modulator yang mengatur berapa kekuatan rem depan dan belakang. Pada prinsipnya, hidrolik ini memiliki delay valve untuk membagi daya rem untuk rem roda depan dan rem roda belakang.

Tiga port kaliper pun terpasang di roda depan. Dua port untuk pengereman standar, dan satu port lagi untuk kerja CBS. Ke semua sistem pengereman ini diperintah berdasarkan sensor yang menakar seberapa cepat motor digunakan pada saat pengereman.

Selanjutnya, daya pengereman akan diteruskan ke diskbrake 240 mm dengan ketebalan 4 mm yang berbentuk bergelombang supaya pendinginannya bisa lebih cepat dan menangkal agar pengereman tidak licin.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.