Sukses

Mercedes-Benz Dituduh Mengintai Konsumen, Ini Penyebabnya

Semenjak April 2018, semua produsen mobil di Eropa menyematkan sistem eCall Emergency pada mobil produksinya. Sistem ini secara otomatis akan memanggil nomor darurat Eropa,112, apabila mobil mengalami kecelakaan.

Liputan6.com, Stuttgart - Semenjak April 2018, semua produsen mobil di Eropa menyematkan sistem eCall Emergency pada mobil produksinya. Sistem ini secara otomatis akan memanggil nomor darurat Eropa,112, apabila mobil mengalami kecelakaan. Data yang diperlukan dalam upaya evakuasi, seperti lokasi mobil, akan dilacak lalu dikirimkan ke bagian emergency services.

Sayangnya, tidak semua produsen memanfaatkan fitur pelacakan untuk keadaan darurat. Dilansir autoevolution.com, media The Sun mengklaim bahwa Mercedes-Benz memata-matai konsumen dengan cara memasang alat pelacak rahasia.

The Sun mengatakan bahwa alat pelacak rahasia ini dipasang tanpa sepengetahuan dari konsumen. Nantinya, alat akan digunakan untuk melacak konsumen apabila mereka gagal melunasi pembayaran sehingga lokasi mobil bisa dilacak untuk diambil kembali oleh pihak penagih.

Belum diketahui apakah alat pelacak tersebut adalah bagian dari sistem eCall, tetapi alat ini tidak termasuk servis yang ditawarkan secara terbuka oleh Mercedes-Benz.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persetujuan Konsumen

Pihak Mercedes menjawab tuduhan ini dan menyatakan bahwa alat pelacak dipasang setelah melalui persetujuan konsumen saat menandatangani kesepakatan finansial.

Meskipun belum benar-benar jelas, mantan menteri Inggris David Davis meminta pemerintah untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap permasalahan ini.

"Aku punya pertanyaann, apakah legal untuk memberikan informasi ke orang lain seperti pada pihak penagih? Sepertinya menteri terkait harus memperhatikan legalitas prosedur ini," ucap David.

Penulis: Khema Aryaputra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.