Sukses

Aki Kering Vs Aki Basah, Mana yang Lebih Awet?

Aki merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan, karena mampu menyimpan energi listrik untuk didistribusikan ke seluruh bagian kendaraan bermotor yang membutuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Aki merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan, karena mampu menyimpan energi listrik untuk didistribusikan ke seluruh bagian kendaraan bermotor yang membutuhkan.

Jenis aki bermacam-macam, tergantung peruntukannya. Namun yang paling banyak diketahui dan digunakan pada motor ialah aki kering serta basah.

Dari dua jenis aki ini, manakah yang lebih awet dan mudah dari sisi perawatan?

Menanggapi hal tersebut, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM), distributor sepeda motor Honda Jawa Barat, Ade Rohman menjelaskan jenis baterai pada motor terdapat dua jenis yakni baterai berventilasi dan baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA).

"Baterai berventilasi adalah yang orang pada umumnya menyebut baterai basah dimana kita harus memasukkan elektrolit ke dalam sel baterai sebelum digunakan. Namun karena ada tuntutan atau kebutuhan untuk tidak ada kebocoran elektrolit, tidak ada penambahan air suling dan ukuran lebih kecil dan ringan maka dibuatlah dibuat baterai tipe VRLA," kata Ade kepada Liputan6.com.

Selain itu, Ia juga menegaskan tipe VRLA juga memiliki dua jenis yaitu tipe kering dan tipe basah. Meski demikian, aki ini biasanya dikenal sebagai jenis kering.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Modifikasi Motor

"Tipe VRLA ini lah yang orang umum menyebutnya tipe kering. Jika ditanya lebih awet mana, tentu akan kembali ke habit dari penggunanya," ujar Ade.

Apabila pemilik kendaraan menambahkan aksesori dan melakukan modifikasi yang berkaitan dengan kelistrikan, tentu aki yang digunakan akan lebih boros.

"Apakah digunakan dengan normal atau tidak, apakah sepeda motor ditambahkan aksesori seperti lampu tambahan atau lainnya yang membuat beban baterai menjadi berlebih atau apakah baterai yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak pabrikan. Semua tergantung itu," tutur Ade.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.