Sukses

Berbahaya, Lima Hal Ini Sering Dilakukan Pengendara Motor

Berkendara dengan motor memang memiliki risiko kecelakaan yang disebabkan orang lain atau diri sendiri. Untuk terhindar dari keadaan itu, pengendara diimbau melengkapi dirinya dengan perlengkapan safety riding.

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara dengan motor memang memiliki risiko kecelakaan yang disebabkan orang lain atau diri sendiri. Untuk terhindar dari keadaan itu, pengendara diimbau melengkapi dirinya dengan perlengkapan safety riding.

Tidak hanya itu, pengendara motor juga dihimbau untuk selalu pelatihan keselamatan hingga mengetahui perawatan motor yang harus dilakukan agar tidak alami musibah saat berkendara.

Terdapat sedikitnya lima hal yang sering kali diabaikan pengendara sepeda motor namun memiliki dampak besar dan sering kali menjadi penyebab kecelakaan terjadi.

Ini 5 hal sepele yang mempunyai dampak fatal apabila dilakukan pengendara saat berkendara.

1. Abai Menggunakan Helm Saat Berkendara

Memiliki beragam alasan, pengendara motor biasanya enggan menggunakan alat keselamatan ini karena jarak tempuh tak terlalu jauh atau tidak ada polisi yang berjaga di jalan.

Padahal, fungsi komponen ini sangatlah besar. Agar semakin safety, pilihlah helm yang sudah lolos Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain karena aturan, helm tersebut sudah teruji kualitasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Tidak Menghidupkan Lampu Sein Ketika Berubah Arah

Entah karena lupa atau malas, tidak menghidupkan sinyal saat ingin melakukan perubahan arah menjadi hal sepele yang sering dilakukan pengendara motor. Banyak pengendara yang tiba-tiba berbelok atau menyalip motor tanpa memberi aba-aba. Hal ini tentu mempunyai efek merugikan dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

3. Mengoperasikan Ponsel atau Menggunakan Earphone

Hal sepele lain yang bisa membahayakan pengendara roda dua ketika sedang berkendara adalah mengoperasikan ponsel. Seperti kita ketahui, penggunaan teknologi tersebut dapat membuat konsentrasi terpecah, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalanan.

Selain pengoperasian ponsel, penggunaan earphone saat berkendara juga sangat tidak diajurkan. Bahkan beberapa waktu tersiar kabar tentang larangan mendengarkan musik saat berkendara sepeda motor. Lebih jauh tentang penggunaan earphone saat berkendara bisa memicu kerusakan syaraf telinga.

 

3 dari 3 halaman

4. Mengabaikan Penggunaan Jaket dan Masker Saat Berkendara

Mengendarai sepeda motor tanpa memakai jaket biasa dilakukan karena cuaca panas. Namun perlu diketahui bila jaket merupakan salah satu benda penting yang wajib dibawa setelah helm.

Pasalnya, penggunaan jaket bisa sedikit mengurangi resiko gangguan pernafasan ketika bekendara karena terpaan angin.

5. Merokok Saat Berkendara

Hal terakhir yang banyak dilakukan ialah merokok saat berkendara. Selain menggangu pengendara lain, perokok juga sering kali membuang puntung rokok secara sembarangan. Bara api yang masih menyala tentu berbahaya apabila terkena pengendara lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.