Sukses

Top3: Peminat Honda PCX Pindah Haluan dan Musuh Utama Jok Kulit Sintetis

Sejak kehadiran Honda ADV150, permintaan terhadap Honda PCX menurun. Hal ini sudah diperhitungkan pihak produsen sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Sejak kehadiran Honda ADV150, permintaan terhadap Honda PCX menurun. Hal ini sudah diperhitungkan pihak produsen sebelumnya. Dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Gara-Gara Honda ADV150, Peminat PCX Pindah Haluan

Demam Honda ADV150 juga menjangkiti masyarakat Jawa Tengah (Jateng). Dalam waktu singkat, antrean skutik bergaya adventure ini sudah mengular.

"ADV ini kan produk baru dan kalau dibandingkan dengan PCX animonya cukup besar jadi kami belum bisa lihat real demand-nya seperti apa. Saat ini kondisinya juga masih inden. Sejauh ini indennya sudah 1.000 unit kalau inden PCX yang sedang berjalan 2.000an," ujar Ronaldo Widjaja, Kepala Wilayah Astra Motor Jateng di Semarang, Jawa Tengah. Selengkapnya baca di sini.

2. Barang Kecil Ini Adalah Musuh Utama Jok Kulit Sintetis

Jok kulit sintetis memiliki berbagai kelebihan dibanding pelapis kain biasa. Kelebihannya adalah mudah dibersihkan dan dirawat. Namun, kulit tiruan ini memiliki musuh utama, yaitu tinta.

Ya, tinta yang biasa digunakan pada pena, haram melakukan kontak langsung dengan bahan kulit sintetis. Dibeberkan oleh Edi Pamungkas, Digital Creative Division Manager MBtech, tinta sangat jahat ketika menyerang kulit sintetis. Selengkapnya baca di sini.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Meski Salah, Cara Bersihkan Busi Motor Ini Sering Dilakukan

Ketika motor mengalami masalah, pemilik biasanya akan langsung membersihkan busi karena memiliki fungsi penting pada mesin kendaraan. Meski demikian, masih banyak pengendara yang salah dalam membersihkan busi.

Tidak sedikit bikers yang membersihkan busi menggunakan sikat kawat dan amplas dan hal tersebut ternyata merupakan cara membersihkan yang salah. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.