Sukses

Modus Baru Pencurian Motor, Pura-Pura Menemukan Emas

Misalkan saja pencuri kendaraan bermotor yang mengaku menemukan emas 24 karat dan menjadikannya sebagai jaminan, lalu membawa kabur motor korban.

Liputan6.com, Jakarta - Manusia memiliki kreativitas tanpa batas. Sayangnya, kreativitas tersebut tak selalu bernilai positif. Misalkan saja pencuri kendaraan bermotor yang mengaku menemukan emas 24 karat dan menjadikannya sebagai jaminan, lalu membawa kabur motor korban.

Peristiwa itu bermula saat korban, Panadit Gotama (20) selesai mengikuti Car Free Day di kawasan GOR Kota Bekasi, Minggu (18/8/2019). Sekitar pukul 07.30 WIB, buruh pabrik itu bersama kawannya, Aldi, hendak pulang.

Di tengah perjalanan menuju parkiran di jalan Guntur, Kayuringin, mereka dihampiri orang tak dikenal. Orang tersebut mengaku baru saja menemukan perhiasan emas di jalan, seberat 6,9 gram.

"Aldi melihat kalau pelaku nemu emas," kata Panadit, dikutip dari Merdeka.com.

Lantaran penemuan emasnya terlihat orang lain, pelaku lantas menawarkan emas tersebut dijual. Lalu hasil penjualannya dibagi bertiga, termasuk dengan korban. Lalu korban dan pelaku sepakat soal pembagian tersebut.

Kondisi emas tampak meyakinkan, dengan adanya nota pembelian seharga Rp 3,8 juta dan keterangan emas 24 karat. Tapi, lokasi toko berada di Bandung.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pura-Pura Mengambil Uang

Pelaku mengaku hanya memiliki uang Rp 2,4 juta. Korban pun diminta mengantarkan pulang pelaku untuk mengambil uang tersebut di rumahnya, di kawasan Pasar Proyek. Ketiganya lalu bergegas menuju ke tempat tujuan.

Tapi sampai di gang jalan Juanda menuju ke Klenteng Hok Lay Kiong, pelaku meminta berhenti. Pelaku meminjam sepeda motor Yamaha Mio B 6541 KTE untuk mengambil uang. Sebagai jaminan, pelaku memberikan perhiasan emas tersebut.

Bilangnya mau mengambil ATM, kami disuruh menunggu, ujar warga Bekasi Timur itu.

Merasa curiga, Panadit dan Aldi mengejar pelaku. Sayangnya, pelaku semakin tancap gas. Keduanya kehilangan jejak. Lalu memutuskan menunggu hingga lebih dari setengah jam, pelaku tak kunjung kembali.

Ciri-cirinya umur sekitar 45 sampai 50 tahun, kulitnya putih, pakai kalung perak, jaket bola, celana pendek, pakai topi, dan sepatu running, rincinya.

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini