Sukses

Pikap Bima Jadi Model Perdana Esemka, Mengaspal Tahun Ini?

Esemka tengah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari fasilitas pabrik perakitan, suplai komponen, dan juga model yang bakal diproduksi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang saat ini membawahi Esemka, akhirnya mulai angkat bicara terkait perkembangan mobil fenomenalnya tersebut. Saat ini, jenama yang berbasis di Boyolali, Jawa Tengah ini tengah mempersiapkan produksi massalnya.

Bahkan, untuk mendukung proses produksinya tersebut, PT SMK telah resmi menandatangani letter of intens (LOI) dengan beberapa perusahaan komponen dalam negeri.

Lalu yang menjadi pertanyaan, kapan model pertama Esemka ini akan diluncurkan, diproduksi dan mulai dipasarkan di Tanah Air?

Dijelaskan Presiden Direktur PT SMK, Eddy Wirajaya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari fasilitas pabrik perakitan, suplai komponen, dan juga model yang bakal diproduksi.

"Kami sedang mempersiapkan fasilitas, dan produksi untuk pikap komersial Bima," jelas Eddy saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Selasa (14/8).

Lanjutnya, alasan Esemka memilih turun pertama kali di pasar komersial, merupakan strategi bisnis.

Pasalnya, jika langsung turun di pasar kendaraan penumpang, memang belum saatnya, dan akan berat jika harus langsung melawan raksasa otomotif yang sudah terlebih dahulu beroperasi di Indonesia.

"Kita sedang proses, informasinya akan diberikan saat launching. Tahun ini? Mudah-mudahan, doakan saja," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemerintah dorong Esemka

Sementara itu, pemerintah dalam hal ini Kemenperin juga mendorong Esemka ini untuk segera dipasarkan.

Pasalnya, pemerintah sendiri telah memberikan banyak insentif fiskal untuk perpajakan dan dapat dimanfaatkan oleh produsen Mobil Esemka.

"Esemka ini agak terkenal. Tinggal kita lihat barangnya keluarnya kapan, Itu ditunggu, termasuk oleh media. Hari ini kita lihat komponennya, komponen yang telah berkembang di dalam negeri yang tentunya bisa menjadi bagian dalam pengembangan industri otomotif di dalam negeri," pungkas Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, di tempat yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.