Sukses

Nyanyian Walkot Depok di Lampu Lalu Lintas Bukan Solusi Kemacetan

Memutar lagu di lampu lalu lintas akan dilaksanakan oleh pemerintah Kota Depok. Lagu tersebut akan diputar saat menunggu perpindahan lampu merah ke hijau.

Liputan6.com, Jakarta Memutar lagu di lampu lalu lintas akan dilaksanakan oleh pemerintah Kota Depok. Lagu tersebut akan diputar saat menunggu perpindahan lampu merah ke hijau. Dengan harapan pengendara dapat lebih tertib dalam berlalu lintas setelah mendengar lagu yang diputar.

"Program ini tentunya bukan mengatasi kemacetan, mengatasi kemacetan adalah dengan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Tujuannya adalah untuk tertib lalu lintas agar pengendara itu mengerti kesabaran di dalam berkendara, jadi ketika lampu merah menyala, pengendara diberikan peringatan untuk tertib lalu lintas. Ketika tertib lalu lintas maka arus lalin akan mengalir," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (17/7).

Lagu yang akan diputar sebagai tanda bahwa lampu merah sedang menyala. Selain itu sebagai penanda bagi penyeberang jalan.

"Ketika penyeberang jalan melalui zebra cross dan berbunyi, maka menandakan lampu merah sedang menyala," ucapnya.

Lagu yang akan diputar nanti berjudul 'Hati-Hati' dan dinyanyikan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad. Selain lagu, nantinya juga akan ada ada pesan-pesan dari tim lalu-lintas yang tengah disusun konsepnya.

"Musik itu beragam, ada juga pesan tim lantas yang sedang kami susun karena ini kan belum selesai konsepnya. Dan juga ada lagu-lagu lainnya yang berisi pesan-pesan tim lantas. Ini yang sebetulnya sedang kami seleksi lagu-lagu apa yang nantinya cocok untuk diisi dalam traffic light," tukasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aspek Keselamatan

Lebih lanjut dikatakan bahwa pihaknya masih akan mengkaji wacana pemutaran lagu di lampu merah tersebut, dengan mengutamakan dari sisi manfaat dan aspek keselamatan.

"Nanti tetap akan kami kaji dari sisi manfaat dan aspek keselamatan.Tentunya dalam hal ini kami sedang bahas dalam forum lalu lintas secara terbatas, dan kami akan kembangkan juga komunikasi dengan stakeholder terkait dalam melakukan kebijakan ini," tutupnya.

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.