Sukses

Jangan Malas, Begini Cara Merawat Rem Cakram Sepeda Motor

Sepeda motor yang beredar saat ini, sebagian besar sudah dilengkapi piranti keselamatan disk brake atau piringan cakram

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor yang beredar saat ini, sebagian besar sudah dilengkapi piranti keselamatan disk brake atau piringan cakram. Minimal, jika pabrikan meluncurkan satu model baru, pasti minimal ada satu tipe yang telah dipasang pengereman tersebut.

Rem cakram memang memiliki banyak keunggulan, dan tidak hanya dikenal memiliki daya melepas panas yang lebih baik dari rem tromol, karena sifatnya yang terbuka, peranti pengereman piringan cakram juga lebih pakem.

Nah, sama halnya dengan rem tromol, jika tidak dirawat rem cakram ini juga bisa bermasalah. Berikut, seperti dilansir laman resmi Suzuki Indonesia, beberapa cara merawat rem cakram:

1. Rutin mengecek dan mengganti minyak rem

Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram agar maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem. Master rem fungsinya menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas rem.

Lancar atau tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini, bergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem.

Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu.

Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti. Paling lama dua tahun sekali dan jangan lebih dari itu kalau Anda ingin selalu mendapatkan performa rem yang maksimal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membersihkan kaliper

2. Rutin membersihkan kaliper

Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston.

JIka itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya. Karena itulah, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.

3. Cek dan pastikan kaliper masih dalam kondisi baik

Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu.

Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram pringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.

Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disarankan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.