Sukses

Honda Brio Setir Kiri Mejeng di GIIAS 2019, Bisa Dipesan?

Hadir dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, PT Honda Prospect Motor (HPM) menampilkan seluruh line up terbaik kendaraannya.

Liputan6.com, Tangerang - Hadir dalam ajang otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, PT Honda Prospect Motor (HPM) menampilkan seluruh line up terbaik kendaraannya.

Tak hanya yang dijual di Indonesia, HPM juga ikut menampilkan Honda Brio dengan setir kiri yang merupakan model yang diekspor ke negara Filipina dan Vietnam.

Hal ini dinilai sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekspor di Tanah Air. Diproduksi HPM di Karawang, Jawa Barat, seremonial produksi pertama untuk model ini telah dilakukan di pada Maret 2019.

“Setelah mendapat sambutan dari pasar domestik, Honda Brio yang diproduksi di Indonesia juga diminati dan sukses di negara lainnya. Kegiatan ekspor All New Honda Brio ini juga merupakan wujud dukungan Honda untuk mendukung industri otomotif di Indonesia," kata Takehiro Watanabe, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor.

Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy menegaskan, pihaknya menampilkan unit kendaraan agar masyarakat bangga akan produksi Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Dijual

"Enggak dijual. Pasti ada perbedaan selain setir yang terdapat di sebelah kiri. Tapi untuk lengkapnnya setiap negara berbeda jadi perlu ada penyesuaian untuk itu," ujarnya.

Ekspor pertama Honda Brio telah dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, pada 10 April 2019 hingga saat ini sudah menembus angka 3.810 unit.

Sebelum Honda Brio, HPM telah mengekspor mobil Completely Built Up (CBU) Honda Freed ke beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam sejak 2009 hingga 2014.

Selain itu, HPM juga mengekspor komponen mobil sejak 1992 ke berbagai negara di antaranya Jepang, Thailand, Malaysia dan negara lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini