Sukses

Mesin Sama, Ini Penyebab Tenaga Suzuki Jimny Lebih Kecil Dibanding Ertiga

Suzuki Jimny dipersenjatai dengan mesin berkode K15B dengan kapasitas 1.462 cc

Liputan6.com, Jakarta - Mobil offroad legendaris Suzuki Jimny resmi dijual di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Mobil yang diperuntukan untuk para pehobi ini, memiliki spesifikasi mesin yang cukup mumpuni untuk melibas segala medan, baik onroad maupun offroad.

Berbicara dapur pacu, Suzuki Jimny dipersenjatai dengan mesin berkode K15B dengan kapasitas 1.462 cc. Unit tersebut, sama dengan jantung penggerak Ertiga. Namun, jika melihat data teknis tertulis, tenaga Suzuki Jimny lebih kecil dibanding Ertiga.

Dijelaskan Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development & Accessories PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), alasan tenaga mesin yang lebih kecil ini memang lebih ke arah teknis.

"Kok power dan torsinya berbeda? Ertiga 104,7 Tk di 6.000 RPM dengan torsi 138 Nm pada 4.400 RPM, sementara Jimny 102 Tk di 6.000 rpm dengan torsi 130 Nm di 4000 RPM," jelas Yulius di booth Suzuki di GIIAS 2019, ICE, BSD, Tangerang Selatan.

Lanjutnya, penurunan tenaga Suzuki Jimny ini karena mobil yang dibanderol Rp315,5 juta hingga Rp330 juta ini mengadopsi sistem penggerak 4x4. Jadi, kedua mobil dari jenama berlambang huruf S ini memiliki peruntukan jalan yang berbeda.

"Semuanya berhubungan dengan jenis transmisi dan sistem penggerak. Jadi dari engineering kami membuat bagaimana yang paling optimal. Suzuki Ertiga dibuat optimal sebagai mobil penumpang, dan Suzuki Jimny dibuat optimal sebagai mobil 4x4 atau dengan tujuan offroad sehingga keluarnya di-setting seperti ini," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perbedaan Suzuki Jimny untuk Indonesia dengan Jepang

Meskipun masih didatangkan langsung dari Jepang, namun Suzuki Jimny untuk Indonesia tidak memiliki perbedaan spesifikasi yang signifikan dibanding yang diperuntukan bagi pasar Negeri Matahari Terbit.

"Karena Suzuki Jimny dari Jepang, dan ini dibawa juga mirip-mirip pastinya. Istilahnya, bukan spesifikasi yang disunat, tapi penyesuaian," jelas Yulius saat ditemui di booth Suzuki, di GIIAS 2019, ICE, BSD, T angerang Selatan.

Lanjutnya, memang di pasar Jepang yang banyak dijual kei car, atau Suzuki Jimny 660cc dengan turbo. Sedangkan pasar Indonesia, yang dijual merupakan mesin 1.500cc.

"Di Jepang itu, karena mengikuti peraturan, ada fitur seperti automatic brake, yaitu saat kondisi kecepatan tertentu dan melihat sesuatu di depannya mobil akan berhenti sendiri. Sedangkan di Indonesia, tidak ada," jelasnya.

Sementara itu, alasan tidak tersematnya fitur pengereman otomatis ini, karena pihak pabrikan berlambang huruf 'S' ini masih menganggap teknologi ini belum diperlukan di pasar Indonesia. "Lalu, mobil juga dipakai untuk off-road, jadi pengemudinya hati-hati," tegasnya,

Sebagai informasi, dari segi keselamatan, Suzuki Jimny ini sudah dilengkapi sisi keselamatan terdapat dual SRS airbags, TECT body, brake LSD traction control, Electronic Stability Program (ESP), Antilock Braking System (ABS) dan Brake Assist (BA), Hill Hold Control (HHC), Hill Descent Control (HDC) dan ISOFIX.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.