Sukses

Ambisi Besar DFSK, Ingin Ekspor ke Seluruh Dunia

Salah satu pabrikan asal Cina, DFSK, hadir ke Indonesia dengan ambisi besar

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pabrikan asal Cina, DFSK, hadir ke Indonesia dengan ambisi besar. Tidak hanya berjualan berbagai modelnya di Tanah Air, tapi juga dengan perencanaan bisnis jangka panjang, yang ditandai dengan investasi besar di awal kemunculannya di pasar otomotif nasional.

Dijelaskan Permata Islam, Marketing General Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia), pabrikan asal Cina ini telah berinvestasi 150 juta dolar dan hal tersebut disampaikan berkali-kali, dengan meliputi pembangunan pabrik 4.0 di Cikande, Serang, Banten.

"Seperti diketahui, DFSK masuk ke Indonesia melalui tiga step, yaitu berakar di Indonesia, ekspansi ke Asia Tenggara, dan distribusi ke seluruh Indonesia," jelas pria yang akrab disapa Artha di sela-sela media workshop DFSK dan Forwot Membedah Konsumen SUV di Indonesia, Jumat (12/7/2019).

Lanjut Artha, dengan langkah tersebut, membuktikan jika bisnis yang dilakukan di Indonesia, merupakan bisnis yang serius. "Makanya kita juga tengah melakukan persiapan membangun pabrik mesin," tegasnya.

Sementara itu, DFSK juga berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, dan melakukan distribusi ke Asia Tenggara, dan seluruh dunia. Langkah awalnya, pabrikan yang terkenal dengan SUV-nya ini sudah melakukan ekspor untuk model Glory 580 dan Supercab.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspor DFSK

"Ekspor Glory 580 sudah ke Bangladesh, Nepal, Hongkong, dan Srilanka. Sementara untuk pasar yang sedang dijajaki Thailand dan Malaysia, dan sudah beberapa kali datang ke Indonesia," jelas Artha.

Sedangkan untuk ekspor Supercab yang memang didesain dan diproduksi untuk pasar Indonesia, saat ini sudah diekspor ke Filipina dan Cina. "Memang dasarnya buat Indonesia, tapi ternyata setelah diriset bisa juga penetrasi ke Cina," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.