Sukses

Melihat Sangarnya BMW Motorrad R nineT /5 Edisi 50 Tahun

BMW Motorrad kembali menghadirkan edisi spesial R nineT /5 untuk memperingati 50 tahun produksi pabrik di Berlin, Spandau

Liputan6.com, Spandau - BMW Motorrad kembali menghadirkan edisi spesial R nineT/5 untuk memperingati 50 tahun produksi pabrik di Berlin, Spandau. Model ini juga bersamaan dengan usia model BMW /5 boxer twin yang dirilis pertama kali, setengah abad lalu.

Melansir Paultan, Senin (8/7/2019), BMW /5 bergabung dengan model seperti R 50/5, R 60/5, dan R 75/5 yang diawasi oleh 400 staf.

Model edisi spesial ini, hadir dalam balutan warna Lupine Blue metallic dengan efek asap dan garis ganda.

Model ini, mengusung mesin twin boxer berkapasitas 1.170 cc berpendingin udara, bersertifikat euro 4 atau 5. Dengan spesifikasi tersebut, model ini mampu menghembuskan daya hingga 110 Tk pada 7.550 rpm, dan torsi 116 Nm pada 6.000 rpm.

Model ini mendapatkan sentuhan klasik, dengan sentuhan krom pada bagian spion, jok berkontur, dan peredam pada knalpot. Seluruh komponen tersebut, sama seperti model awal BMW /5 yang diproduksi pabrikan tersebut pada 1960-an.

Selain itu, motor BMW Motorrad ini sudah mendapatkan fitur pengereman ABS disertai dengan ASC sebagai teknologi bawaan motor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BMW Vision DC Roadster, Motor Listrik Berdesain Ekstrem

BMW Motorrad pamer kemampuan menciptakan motor listrik melalui BMW Vision DC Roadster. Motor listrik roadster ini berdesain radikal di seluruh bagian.  

Saat dibuat, bukan teknologi canggih yang digarisbawahi. Justru desainer mereka memulainya dengan menggambar mesin boxer. Ini yang jadi bagian terpenting, supaya motor tak kehilangan identitasnya. Namun pengemasan seperti ini cukup sulit. Karena motor listrik relatif kompak ketimbang jantung pacu konvensional milik BMW, yang rata-rata berkapasitas besar.

Rangkanya memikul baterai yang dipasangkan vertikal. Lalu ada bagian menjorok horizontal khas konfigurasi boxer, diganti dengan dua lubang angin yang sangat besar untuk menjaga suhunya dengan baik. Mekanisme seperti ini, mirip BMW R32 hasil pengembangan Max Friz di 1923. Saat mulai melaju, kipas pendingin ikut bergerak secara gradual. Tunggu, kami malah merasa justru mirip CPU komputer. Tapi tetap keren. Sementara itu, seluruh tenaganya ditransfer langsung ke roda belakang dengan gardan. Khas BMW, tanpa menggunakan rantai.

Komposisi tubuh motor listrik DC didominasi komponen kualitas tinggi. Dari mulai bingkai alumunium ringan, serat karbon dan beberapa bahan lain. Praktis, selain bobot tereduksi, konstruksinya juga kuat. Untuk meredam dan meningkatkan pengendalian, BMW menanamkan garpu duo lever di depan. Suspensi ini unik, dua besi pipih di depan sangat rigid tanpa adanya per. Shocknya terpasang vertikal di atas dekat dengan stang. Lalu di belakang, suspensi tunggal benar-benar diletakkan tepat di balik jok.

 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.