Sukses

Penting Buat Cewek, Perhatikan 7 Hal Kecil Ini Supaya Tak Merepotkan Kala Berkendara

Meskipun sudah terbiasa menyetir sendiri, banyak hal sepele yang belum dipahami perempuan soal mobil dan cara merawatnya

Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai mobil saat ini tidak lagi dimonopoli kaum pria saja. Dengan tingkat kesibukan yang tinggi, membuat kaum hawa dituntut untuk bisa mandiri dalam segala hal, termasuk mengendarai mobil sendiri.

Namun, meskipun sudah terbiasa menyetir sendiri, banyak hal sepele yang belum dipahami perempuan soal mobil dan cara merawatnya. Padahal, bila sampai terjadi sesuatu pada kendaraan, bakal repot sendiri.

Berikut, 7 hal yang harus diperhatikan para wanita yang mengendarai mobil sendiri, agar tidak terjadi sesuatu dan merepotkan diri sendiri dan orang lain:

1. Menyalakan lampu hazard

Lampu hazard merupakan salah satu elemen penting saat berkendara, terutama ketika mengalami kondisi darurat. Lampu ini dinyalakan ketika mobil mengalami kondisi darurat, seperti tiba-tiba mogok atau pecah ban di jalan.

Tombol lampu hazard biasanya berada di lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau, seperti di tengah dasbor. Jadi Anda tidak perlu mencari ke sana kemari sehingga mengganggu konsentrasi.

Lambangnya berupa 2 segitiga warna merah, ada juga mobil yang pakai tombol warna merah.

2. Periksa tekanan ban

Sangat berbahaya mengendarai mobil jika tekanan ban kurang atau lebih dari seharusnya. Tekanan ban bisa diukur menggunakan alat pengukur dan bisa dilakukan sendiri.

Angka tekanan tersebut dicocokkan dengan tekanan ban yang dianjurkan, bisa dilihat di bagian dalam pintu samping pengemudi. Kalau tidak mau repot, Anda bisa minta tolong jasa isi angin ban yang ada di pom bensin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Isi air wiper

Melihat kaca jendela yang kotor dan berdebu pastinya mengganggu pandangan saat menyetir. Saat ingin membersihkannya dengan wiper ternyata airnya habis tentu bisa jadi berbahaya.

Pastikan mengeceknya secara reguler sehingga tidak kehabisan air wiper dan isi sampai tanda batas yang ditentukan.

4. Ganti ban serep

Mengganti ban serep butuh tenaga dan skill yang cukup agar bisa dikerjakan dengan cepat dan mudah. Di samping itu, Anda juga harus paham cara menggunakan perangkat untuk mengganti ban.

Nah, supaya tidak merepotkan, Anda bisa pelajari dulu cara ganti ban serep yang benar. Kalau perlu, lakukan simulasi penggantian ban ketika ada waktu luang.

5. Buka kap mesin

Cara membuka kap mesin setiap mobil berbeda-beda, Anda bisa mengeceknya di buku manual pada mobil. Ada yang via tuas di bawah dasbor, atau di bawah jok dan seringkali tertutup karpet.

3 dari 3 halaman

6. Periksa volume oli

Posisi dipstick atau tongkat untuk mengecek jumlah oli mesin ada di samping mesin mobil. Biasanya pegangannya dikasih warna kuning sebagai penanda dan eye catching.

Tarik ke luar tongkat tersebut, bersihkan permukaannya, dan masukkan kembali ke dalam lubangnya hingga rapat. Kemudian tarik lagi keluar untuk melihat sejauh mana sisa oli mesin di mobil Anda.

Jika level oli rendah, Anda bisa menambahkan hingga batas maksimal. Pastikan juga oli tidak bocor dengan melihatnya ke bawah mobil ketika mobil sedang parkir.

7. Buka tutup tangki bensin

Pernahkah Anda kesulitan membuka tutup tangki bensin saat mau isi BBM di pom bensin? Hal ini umum terjadi saat Anda bawa mobil yang tidak biasa dipakai.

Cara mengetahui posisi tutup tangki adalah dengan mengintip panel instrumen. Di indikator volume bensin, ada tanda segitiga yang menunjukkan di sisi mana tutup tangki bensin mobil Anda.

Untuk tuas, umumnya ada di lantai dekat kursi sopir, atau di dasbor di area bawah kemudi, ada juga tuas di panel pintu. Atau bahkan tidak ada tuasnya, tapi cukup dengan menekan tutup tangki.

Mobil lawas masih meletakkan kunci pembuka di tutup tangki. Agar tidak salah dan repot sendiri, petunjuk mengenai tutup tangka bensin ada di buku manual. Termasuk pula kebutuhan oktan bensin yang sesuai kebutuhan mesin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.