Sukses

Dampak Menggunakan Oli Mobil pada Sepeda Motor

Liputan6.com, Jakarta Oli mesin pada mobil dan motor memiliki fungsi melumasi komponen kendaraan. Sehingga performa terbaik dapat tercapai.

Oli untuk sepeda motor dan mobil pun berbeda. Masing-masing memiliki spesifikasi dan bahan aditif yang berbeda, karena disesuaikan dengan kebutuhan.

Tapi apa jadinya jika sepeda motor terpaksa memakai oli mobil?

Mengutip laman Top 1 Indonesia, meskipun baik oli motor dan oli mobil memiliki Societu Automotive Engineers (SAE) atau standar kekentalan sama, hal itu tetap tidak disarankan.

Efek untuk kendaraan bisa buruk. Meskipun mungkin tak terjadi begitu saja, dan butuh waktu yang cukup lama. Tapi lebih baik tidak mengambil risiko.

Memakai oli mobil untuk motor tidak tepat. Jika dilakukan secara terus menerus performa sepeda motor akan turun. Parahnya, bisa merusak komponen mesin sepeda motor.

Sumber: Otosia.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko Menggunakan Kompresor Saat Mengganti Oli

Semua pemilik kendaraan sudah mengtahui kewajaibannya untuk selalu mengganti oli mesin sesuai jarak atau waktu. Dianggap hal biasa, pemilik kendaraan bisa melakukannya sendiri atau menggunakan jasa bengkel non resmi.

Meski demikian, tak sedikit pergantian oli di bengkel non resmi dilakukan dengan cara kurang tepat, yakni menggunakan tekanan angin dari kompresor. Cara ini memang ampuh mengeluarkan sisa oli dari ruang mesin, namun ada konsekuensi yang harus di tanggung jika teknik ini sering dilakukan.

 

 
 

 

Seperti dilansir Suzuki, Senin (10/6/2019), teknik menguras oli dengan kompresor memiliki efek samping yang berisiko tinggi. Udara atau angin bertekanan tinggi saat disemprotkan ke dalam ruang mesin mungkin saja mengandung uap yang bisa berubah menjadi tetesan air dalam suhu tertentu.

Uap biasanya berasal dari tabung kompresor yang tidak diketahui karena umumnya tidak terlihat. Jika uap menjadi air, walaupun hanya sedikit akan berbahaya karena air dan oli tidak akan menyatu.

Efek yang ditimbulkan cukup banyak, yang ditakutkan adalah menyebabkan mesin jebol.

 
 
3 dari 3 halaman

Cek di Bengkel Resmi

Tidak hanya uap, tekanan angin pada kompresor juga berisiko melepas kotoran yang sudah tersaring pada filter oli. Rata-rata jenis kotoran di mesin berbentuk partikel yang ukurannya kecil. Jika tersemprot kotoran tersebut justru bisa kembali lepas dan akhirnya menempel ke sela-sela komponen mesin.

Melihat penjelasan di atas, mulailah dari sekarang selalu melakukan cek berkala di bengkel resmi. Gunakan bengkel terpercaya yang mengerti benar perawatan dan perbaikan kendaraan dengan teknik yang benar, termasuk saat mengganti oli kendaraan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.