Sukses

Masa Depan Mobil Listrik di Indonesia Ditentukan Konsumen

Saat ini perkembangan di industri otomotif sedang berada dalam kecepatan penuh. Kehadiran kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik mulai dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini perkembangan di industri otomotif sedang berada dalam kecepatan penuh. Kehadiran kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik mulai dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Dijelaskan oleh Kukuh Kumara Sekretaris Umum Gaikindo, bahwa industri otomotif Indonesia memberikan dukungan penuh untuk pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik. Sejumlah pelaku industri otomotif di Indonesia telah memberikan proyek percontohan untuk kendaraan listrik.

"Pertumbuhan penggunaan kendaraan berbasis EV ini sangat bergantung pada pasar Indonesia, permintaan dapat tumbuh bila penawaran kendaraan EV dapat bersaing dengan kendaraan konvensional," ujar Kukuh saat GIIAS Talk x Blibli.com di Antasari, Jakarta Selatan, hari ini.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendukung dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau charging station untuk mobil listrik yang membutuhkan waktu juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Teknologi

Sementara perkembangan teknologi kendaraan semakin canggih dan ramah lingkungan, termasuk teknologi bahan bakar. Hal ini memungkinkan kendaraan internal combustion engine (ICE) menggunakan bahan bakar yang tidak berasal dari fosil, yang saat ini ketersediaannya semakin menipis.

Indonesia juga sudah menjadi bagian dari pergerakan ini dengan rencana pemerintah mengembangkan teknologi bahan bakar minyak ramah lingkungan (green fuel), bahan bakar yang berasal dari sumber daya alam nabati, yakni sawit, dari sisi bahan baku penggunaan penggunaan bio fuel tersebut sangat memungkinkan, karena beberapa daerah di tanah air merupakan penghasil sawit terbesar di dunia.

"Pengembangan green fuel ini disambut baik oleh Gaikindo. Pasalnya, ketersediaan beragam sumber green fuel di Indonesia dan dari sisi spesifikasi mesin tidak perlu perubahan yang signifikan," pungkash Kukuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.