Sukses

Terlalu Sayang, Pria Ini Jadikan BMW X5 Sebagai Peti Mati Sang Ayah

Pria yang bernama Azubuike asal desa Ihiala Lga, Anambra, Nigeria ini rela habiskan uang hingga miliaran Rupiah untuk membeli mobil yang dijadikan peti mati sang ayah.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai cara bisa dilakukan seorang anak untuk menunjukan rasa sayangnya kepada orangtua. Begitu juga saat salah satunya meninggal dunia, dan menjadi pemberian paling spesial di hari terakhirnya, seperti hal ekstrim yang dilakukan pria asal Nigeria ini.

Melansir Oddity Central, pria yang bernama Azubuike asal desa Ihiala Lga, Anambra, Nigeria ini rela habiskan uang hingga miliaran rupiah untuk membeli mobil untuk pemakaman ayahnya.

Mobil BMW X5 ini dipersembahkan khusus untuk sang ayah sebagai peti mati. Tak tanggung-tanggung uang yang telah dihabiskannya untuk membeli mobil sekitar $90,000 atau setara dengan Rp 1,2 miliar. Mobil itu ia persembahkan khusus untuk ayahnya sebagai peti mati.

Jadi mobil itu sengaja dibeli sebagai tindakan untuk membantu ayahnya melakukan perjalanan terakhirnya bersama kendaraan mewah.

Jenazah ayah Azubuike sendiri diletakan di dalam mobil, dan dibuatkan lubang besar sebagai kuburan.

Aksi Azubuike ini sendiri mendapat beragam komentar setelah foto pemakaman ayahnya diunggah oleh akun Facebook, Zevi Gins seminggu lalu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggapan netizen

Beberapa orang memuji cara pemakaman unik tersebut, tapi tak sedikit juga bertentangan. Malahan beberapa orang sampai mengejek tindakan Azubuike, ada yang mengusulkan bahwa pria itu bisa menggunakan uangnya untuk membangun desanya.

"Beli mobil untuk orangtuamu saat mereka masih hidup, jika kamu sudah kaya. Kubur mereka dalam peti mati yang layak. Tapi ini merupakan tindakan bodoh dan pamer," tulis seorang warganet.

"Kenapa tidak memberikan uang itu untuk orang-orang di desa. Ini sangat tidak berguna, dia sudah wafat dan lebih baik memberikan uang itu kepada penduduk desa untuk air bersih yang bisa diminum," saut warganet lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.