Sukses

Jangan Tahan Gas Waktu Antre di Tanjakan, Kampas Rem Bisa Habis Sebelah

Namanya kebiasaan sering tidak disadari bila akhirnya merugikan. Seperti penyebab kampas rem yang habis sebelah.

Liputan6.com, Jakarta Namanya kebiasaan sering tidak disadari bila akhirnya merugikan. Seperti penyebab kampas rem yang habis sebelah.

Kok bisa habis sebelah? Melansir Suzuki Indonesia, ternyata hal itu akibat kebiasaan menahan gas ketika tekena macet di jalanan yang menanjak.

Biasanya, kebiasaan itu dilakukan untuk menahan motor supaya tak mundur. Padahal kebiasaan itu bisa menyebabkan kampas ganda jadi termakan sebelah.

Menahan motor mundur di tanjakan dengan menahan gas menyebabkan tapak kampas ganda tidak menggigit dengan sempurna. Ketika menahan gas, tapak kampas ganda hanya sebagian saja yang bersentuhan dengan mangkoknya.

Umumnya, yang akan termakan terlebih dahulu adalah tapak kampas ganda bagian depan. Jika sudah termakan sebelah, kampas ganda menjadi tidak akan mampu bekerja dengan maksimal. Hasilnya, motor matik akan terasa kurang nyaman ketika deselerasi.

Maka itu, jika terjebak macet di tanjakan, jangan menahan motor matik dengan membuka gas. Tahanlah motor memakai rem atau gunakan fitur parking lock jika ada.

Sumber:Otosia.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

8 Hal yang Wajib Diperhatikan pada Rem Sepeda Motor

Rem berfungsi untuk mengendalikan kecepatan dan memastikan sepeda motor dapat berhenti dengan sempurna. 

Jadi, pengereman merupakan suatu sistem yang sangat penting karena sangat erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan pengendara.

 HomeOtomotifTips & Trik8 Hal yang Wajib Diperhatikan pada Rem Sepeda Motor Liputan6.com10 Apr 2019, 15:03 WIB71  Membersihkan master rem Foto: Liputan6.comLiputan6.com, Jakarta - Rem berfungsi untuk mengendalikan kecepatan dan memastikan sepeda motor dapat berhenti dengan sempurna. 

Jadi, pengereman merupakan suatu sistem yang sangat penting karena sangat erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan pengendara.

Khusus untuk sepeda motor, secara umum sistem rem dibagi menjadi dua jenis, yaitu rem dengan sistem mekanis dan rem dengan sistem hidrolik. Di antara kedua jenis rem tersebut yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah pada jenis rem hidrolik.

"Ada beberapa poin yang harus diperhatikan oleh pemilik sepeda motor agar kerja dari sistem rem hidrolik ini bekerja dengan baik," buka Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM).

3 dari 3 halaman

8 Poin Penting Tersebut, Yakni:

1. Gantilah minyak rem dilakukan setiap 2 tahun sekali atau jika telah mencapai jarak 24.000 kilometer.

2. Walaupun jarak penggantian berkala cukup lama, namun sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara visual kondisi minyak rem yang ada pada tank "master rem" baik pemeriksaan kuantitas maupun kualitasnya.

3. Untuk pemeriksaan kuantitas dapat dilihat dari level permukaan minyak rem apakah sudah menyentuh marking "Lower" atau level paling bawah. Jika sudah menyentuh, maka perlu dilakukan pemeriksaan, apakah memang kuantitas minyak rem yang sudah berkurang atau memang kondisi dari pad set atau kampas remnya yang sudah mulai aus.

"Semakin aus pad set atau kampas rem maka akan menurunkan level permukaan minyak rem di tank master rem," terang Ade Rohman.

4. Setelah mengganti pad set, kondisi minyak rem masih kurang, maka isilah tank master rem dengan minyak rem sampai dengan marking "Upper" atau level paling atas (maksimum).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.