Sukses

Masih Pakai Model Lawas, Mercedes-Benz Apa yang Cocok untuk Presiden Jokowi?

Untuk pilihan kendaraan dengan kelas pengamanan yang ketat, seperti untuk presiden, Mercedes-Benz memang memiliki banyak pilihan, seperti Mercedes-Benz S600, Maybach, dan paling mewah Pullman.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap Presiden Republik Indonesia, mulai dari Soekarno hingga Joko Widodo memiliki cerita menarik terkait mobil kepresidenan. Paling terbaru, dua tahun lalu, mobil dinas yang digunakan pria yang akrab disapa Jokowi ini mengalami mogok, dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat.

Meskipun sempat mengalami mesin mati, namun pihak istana saat itu masih menganggap mobil Jokowi, yaitu Mercedes-Benz S600 Pullman Guard ini kondisinya masih baik-baik saja. Padahal, mobil asal Jerman ini sendiri, merupakan warisan dari era presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dijelaskan Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MDBI), Kariyanto Hardjosoemarto, terkait apakah mobil presiden bakal diganti, terlebih bakal memasuki periode kedua, pihaknya masih tetap menunggu.

"Kalau ada permintaan kita proses. Bakal ditawarkan apa? Pastinya tipe tertinggi, kita punya S-Class, Maybach," jelas Kariyanto saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lanjut Kariyanto, pihak Mercedes-Benz memang pernah menawarkan terkait mobil presiden yang baru tersebut. "Kendaraan yang sekarang (meski jadul) masih tetap prima, beliau masih oke," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Pilihan

Sementara itu, untuk pilihan kendaraan dengan kelas pengamanan yang ketat, seperti untuk presiden, Mercedes-Benz memang memiliki banyak pilihan, seperti Mercedes-Benz S600, Maybach, dan paling mewah Pullman. Namun, nantinya akan sesuai dengan permintaannya bagaimana.

"Tapi ya tentu, jika ditanya harapan kita masih pingin presiden naik Mercy," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.