Sukses

Pemberlakuan Satu Arah di Tol Saat Mudik Menimbulkan Polemik, Begini Antisipasinya

Untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol Trans Jawa saat arus mudik dan balik lebaran, pemerintah bakal melakukan sistem satu arah atau one way

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan tol Trans Jawa saat arus mudik dan balik lebaran, pemerintah bakal melakukan sistem satu arah atau one way. Namun, pelaksanaan sistem tersebut, mendapatkan cukup banyak polemik dan sikap kontra dari berbagai pihak karena bakal menyebabkan banyak kerugian.

Namun, dijelaskan Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto, jika mengacu pada pemberlakuan sistem one way pada mudik dan balik lebaran 2018, hasilnya relatif cukup bagus. Indikasinya ,dapat mengurangi antrian yang mengular, kelancaran lalu lintas terjadi peningkatan, dan keselamatan dapat terjaga dengan baik.

Berdasarkan data litbang Kementrian Perhubungan, bahwa mudik tahun ini se-Jabodetabek kurang lebih bakal 14,6 juta pemudik, yang sebagian besar menuju ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat serta daerah lainnya.

"Dengan tingginya animo masyarakat yang ingin mudik menggunakan berbagai jenis moda transportasi, seperti kendaraan bermotor pribadi, kendaraan bermotor angkutan umum dan sebagainya, saya kira sangat wajar pemerintah (para pemangku kepentingan), yang mewakili negara untuk hadir memberikan solusi terbaik dalam rangka menciptakan kamseltibcar lantas yang dinamis dan kondusif,dengan cara antara lain memberlakukan pengaturan lalu lintas sistem One Way ( SSA )," ujar Budiyanto kepada Liputan6.com, melalui pesan elektroniknya, Senin (20/5/2019).

Lanjutnya, pilihan ini ia kira sudah melalui suatu pengkajian yang mendalam dari beberapa aspek, termasuk dampak positif dan negatifnya yang kemungkinan akan terjadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dampak Positif

"Dengan pemberlakuan pengaturan lalu lintas sistem one way, ada penambahan lajur dua kali lipat dari keadaan eksisting pada saat diberlakukan dua arah (two way) atau dengan diberlakukan one way ada suatu peningkatan kapasitas jalan, yang berarti flow arus kendaraan akan lebih cepat," tegasnya.

Sementara itu, faktor keselamatan akan dapat ditingkatkan karena berkurangnya konflik arus kendaraan dan secara bersamaan dapat dibangun atau disiapkan konfigurasi akses parkir di kanan dan kiri jalan, sehingga mempermudah para pemudik yang lelah untuk istirahat dan memarkirkan kendaraan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.