Sukses

Mempelajari Cara Kerja Rem ABS pada Mobil

Rem ABS bakal membuat pengendara dan penumpang mobil lebih merasa aman ketika sedang melaju

Liputan6.com, Jakarta - Banyak produsen otomotif di Indonesia yang kini sudah lebih sadar terkait keberadaan fitur keselamatan. Salah satunya, penggunaan rem ABS (Anti-lock Breaking System) yang sudah disematkan di berbagai model yang dipasarkan di Tanah Air.

Berdasarkan laman resmi Suzuki Indonesia, rem ABS bakal membuat pengendara dan penumpang mobil lebih merasa aman ketika sedang melaju di jalanan. Khususnya, kalau terjadi pengereman mendadak, rem ABS akan membuat mobil terasa lebih stabil.

Sistem anti-lock braking sendiri memiliki empat komponen utama yang saling berhubungan. Tiap komponen, memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah 4 komponen tersebut:

1) Sensor Kecepatan

Sensor ini bertugas membaca kecepatan putaran roda, terdapat di tiap roda atapun di diferensial (tergantung dari pabrikan mobil).

2) Katup Pengereman

Pada tiap jalur minyak rem ada katup, dan katup ini dikontrol oleh komputer atau kontroler ABS. Secara umum, katup rem punya 3 posisi yang tidak sama.

Katup Posisi 1: katup dalam posisi terbuka penuh, sehingga tekanan minyak rem secara penuh akan langsung diteruskan ke rem  

Katup Posisi 2: katup akan menghalangi tekanan minyak rem, sehingga tekanan tidak akan diteruskan ke rem meskipun pengendara sudah menekan rem.

Katup Posisi 3: katup akan menghalangi sebagian dari tekanan minyak rem, sehingga tekanan cuma setengah yang diteruskan ke rem, meskpin pengendara sudah menekan rem secara penuh.

3) Pompa

Fungsinya adalah mengembalikan tekanan pada jalur pengereman yang dilepaskan oleh katup ke rem.

4) Kontroler (Komputer)

Fungsinya sebagai otak yang mengontrol katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Kerja Rem ABS pada Mobil

Sensor kecepatan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan akan menyampaikan data kecepatan tersebut kepada kontroler.

Untuk mobil berhenti secara normal di kecepatan 100 kilometer per jam, biasanya akan diperlukan waktu selama 5 detik. Sudah pasti ketika Anda melakukan pengereman normal, tidak akan terjadi penguncian roda.

Lain halnya kalau Anda melakukan pengereman mendadak, maka roda akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci ini biasanya kurang lebih 1 detik.

Karena kontroler sudah diprogram, untuk bisa menghentikan kendaraan secara maksimal, terkuncinya roda ketika pengereman tidak boleh terjadi.

Sebelum roda terkunci, kontroler akan mendapat data dari sensor kecepatan dan akan menginstruksikan katup menghalangi tekanan, dengan cara mengambil katup posisi 2 atau katup posisi 3, sesuai perintah dari kontroler.

Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor kecepatan, kontroler akan menginstruksikan katup mengambil posisi 1, yang akan membuat tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem.

Cara kerja rem ABS di atas terjadi dalam waktu yang sangat cepat, bahkan rata-rata sistem ABS pada mobil sekarang bisa melakukan 15 kali proses tersebut cuma dalam waktu 1 detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.