Sukses

Mengenal Perbedaan Oli Sintetis dan Non-Sintetis

Oli atau pelumas merupakan komponen penting bagi sebuah kendaraan, baik roda empat dan roda dua

Liputan6.com, Jakarta - Oli atau pelumas merupakan komponen penting bagi sebuah kendaraan, baik roda empat dan roda dua. Dengan begitu, mengetahui jenis oli yang bakal digunakan bisa jadi cara yang baik untuk meningkatkan performa mobil atau motor kesayangan.

Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, pelumas kendaraan terdiri dari beberapa jenis. Paling utama, bisa dibedakan antara yang memiliki jenis sintetis dan non-sintetis, dan tentunya secara spesifikasi juga berbeda antara kedua jenis oli tersebut. Lalu, apa beda dari keduanya?

Dimulai dari oli sintetis, adalah yang terbuat bukan dari mineral minyak bumi, namun merupakan pelumas yang terbuat dari senyawa kimia artificial atau buatan. Oli sintetis ini dibuat dari komponen yang berasal dari minyak bumi dan diproses dan dimodifikasi secara kimiawi, bukan langsung dari minyak mentah yang ditambang dari perut bumi.

Kelebihan oli sintetis yang didapat karena proses kimiawi, adalah unggul secara struktur kimia dibandingkan dengan oli biasa yaitu oli yang berbahan dasar mineral. Dikarenakan proses produksi oli sintetis yang jauh lebih kompleks dan rumit, ini menyebabkan harga oli sintetis jauh lebih mahal dibandingkan dengan oli dengan berbahan dasar mineral tersebut.

Biasanya oli sintetis memiliki nilai SAE atau viskositas yang rendah alias lebih encer. Sehingga oli jenis ini dianggap kurang cocok untuk kendaraan yang masih menggunakan mesin teknologi lama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selanjutnya, oli non-sintetis atau banyak disebut dengan oli mineral, merupakan oli yang terdiri dari base oil atau minyak bumi mentah. Tentunya, tetap diolah kembali dengan proses tertentu. Namun untuk jarak pemakaiannya lebih pendek dibandingkan dengan oli sintetik.

Sebagai contoh misalnya untuk oli mineral sendiri mempunyai jarak tempuh secara tertulis 3.000 km, namun biasa digunakan oleh konsumen hingga 5.000 km.

Tipe oli ini sendiri masih punya banyak kekurangan jika dibandingkan dengan oli sintetik. Kekurangan oli mineral antara lain cepat panas, mudah teroksidasi, cepat menguap, serta memiliki struktur molekul yang tidak rata sehingga dapat mempengaruhi kinerja mesin. Jika Anda bingung untuk memilih yang mana oli terbaik untuk mobil Anda, sebaiknya ikuti saja rekomendasi dari pabrikan mobilnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.