Sukses

Kapolri: "Evaluasi Itu Soal Wajar"

Kapolri Jenderal S. Bimantoro menganggap wajar evaluasi Gus Dur. Sementara itu, polisi masih terus berupaya menemukan tempat persembunyian Tommy Soeharto yang buron.

Liputan6.com, Jakarta: Kepala Polri Jenderal Polisi Surojo Bimantoro menganggap wajar evaluasi Presiden Abdurrahman Wahid terhadap dirinya. Oleh sebab itu, persoalan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Demikian kata Bimantoro, saat ditemui di Rumah Sakit Kepolisian Pusat Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (18/11) siang.

Pernyataan Bimantoro itu agaknya sudah dapat menjawab isu yang tengah marak belakangan ini. Maklum, baru-baru ini, kabar burung soal pencopotan Kapolri dari jabatannya memang tengah naik daun. Hal itu lantaran tenggang waktu yang diberikan Gus Dur kepada polisi untuk segera menangkap terpidana kasus ruilslag Badan Urusan Logistik dengan PT Goro Batara Sakti Tommy Soeharto tak terpenuhi [Baca: Presiden Wahid Pulang, Kapolri Menghilang 17/11/2000]. Karena itulah, Gus Dur akan segera mengevaluasi kinerja Polri dan Kejaksaan Agung yang ia nilai lamban.

Selain itu Kapolri juga menyatakan, Kepolisian masih terus berupaya semaksimal mungkin guna melacak tempat persembunyian buronan terpidana Hutomo Mandala Putra. Namun, Bimantoro berharap agar masyarakat mau turut membantu. Misalnya saja, dengan memberi informasi kepada polisi tentang kemungkinan tempat buronan itu berada.(ICH/Miko Toro dan Arry Trisna)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.