Sukses

Sangat Berbahaya, Jangan Pernah Pakai Helm yang Tak Sesuai Ukuran

Banyak pengendara sepeda motor yang belum menyadari pentingnya menggunakan helm untuk keselamatan.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengendara sepeda motor yang belum menyadari pentingnya menggunakan helm untuk keselamatan di jalan raya. Kebanyakan, pelindung kepala ini dikenakan lantaran takut ditilang polisi.

Padahal, helm bukan hanya sekadar aksesori atau pelengkap formalitas berkendara saja. Lebih dari itu, helm merupakan perangkat keselamatan yang berfungsi untuk melindungi kepada dari benturan, baik saat terjatuh atau saat terjadi tabrakan.

Di Indonesia, ada regulasi khusus yang mengatur helm harus memiliki label SNI. Label ini merupakan bukti jika produk tersebut sudah melewati tahap uji coba, dan memastikan aman digunakan untuk berkendara.

Selain harus memiliki label SNI, helm yang digunakan pun harus sesuai dengan ukuran kepala yang menggunakannya, tidak terlalu besar, tidak pula terlalu kecil.

Dilansir Visordown, menurut Transport Research Laboratory, setidaknya 20 persen responden mengklaim bahwa helm mereka hampir terlepas ketika tabrakan.

Hal ini disebabkan karena sebanyak 25 persen pengendara sepeda motor memiliki helm yang salah ukurannya (terlalu besar).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

selanjutnya

Dalam penelitian tersebut, terungkap jika 25 persen responden mengaku membeli helm secara online, dan hanya 3 persen yang membeli helm di toko resmi dan dicoba dulu kelayakannya, termasuk menentukan apakah ukurannya pas dengan ukuran kepala pengguna atau tidak.

Dalam keterangannya, tim peneliti menyebut jika menggunakan helm yang tidak sesuai dengan ukuran kepala sangat berbahaya.

Helm bisa saja terlepas saat terjadi kecelakaan, dan menyebabkan cidera yang sangat serius, hingga menyebabkan meninggal dunia.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Selain itu, sebelum berkendara kamu pun harus memastikan jika tali helm sudah terpasang dengan baik.

Sudah banyak contoh kecelakaan yang terjadi akibat dari tali pelindung helm yang tidak dipasang dengan baik, salah satunya contohnya tragedi yang menimpa pembalap Moto GP Marco Simoncelli.

kesimpulannya, punya label helm SNI saja belum cukup untuk menjaga kamu dari risiko kecelakaan, helm harus memiliki ukuran yang pas dengan pengendara, dan tali pengikatnya dipasang dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini