Sukses

Tips Berkendara Aman di Malam Hari ala Chevrolet

Untuk mengurangi bahaya kecelakaan di malam hari ini, banyak pabrikan yang sudah melengkapi fitur keselamatan berkendara

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara merupakan salah satu kegiatan yang penuh risiko. Terlebih, jika pengendara mobil ini mengemudi di malam hari yang memiliki potensi kecelakaan lebih tinggi.

Untuk mengurangi bahaya kecelakaan di malam hari ini, banyak pabrikan yang sudah melengkapi fitur keselamatan berkendara, mulai dari teknologi LED (light-emitting diode).

Selain itu, terdapat juga lampu LED DRL (Daytime Running Light) untuk memaksimalkan kebutuhan pencahayaan, di mana dapat memberikan efek cahaya terang terbaik untuk berkendara pada siang ataupun malam hari.

Nah, berikut tips berkendara di malam hari selain mengandalkan fitur kesalamatan, seperti dilansir Chevrolet Indonesia:

Redupkan Lampu Indikator atau Speedometer dan Lampu Dasbor Anda

Jika kendaraan Anda memiliki fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrument mobil karena cahaya terang dari lampu LED dasbor dan layar infotainment karena dapat mengganggu fokus mata Anda.

Kemudian, penerangan pada interior lainnya seperti lampu kabin (dome light) juga dapat mengalihkan perhatian pengemudi, jadi hal yang terbaik untuk dilakukan adalah mematikan lampu-lampu tersebut pada saat mengemudi.

Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak

Ketika mengemudi di daerah yang minim penerangan seperti di daerah pedesaan, pengemudi akan tergoda untuk tetap menyalakan lampu sorot jauh (high beams). Tetapi, jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah (low beams) ketika ada kendaraan yang mendekat.

Selain itu, tetap gunakan lampu sorot rendah (low beams) ketika mengikuti kendaraan lain dan jangan menggunakan lampu sorot jauh (high beams) sehingga Anda tidak menyilaukan pandangan kaca spion pengemudi di depan Anda.

Pakailah Kacamata Anti-Reflektif

Pilihlah kacamata yang tepat, sehingga Anda dapat meningkatkan visibilitas dan penglihatan yang lebih baik saat mengemudi di malam hari. Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter yang memiliki lapisan anti-reflektif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jaga Kebersihan

Bersihkan lampu depan, lampu belakang, lampu sein, jendela dan cermin setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika diperlukan.

Kaca depan yang tampak bersih pada siang hari bisa saja memiliki goresan atau garis-garis yang dapat menyebabkan silau pada malam hari.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyimpan kain microfiber atau koran di dalam mobil untuk membersihkan residu dari kaca depan dan jendela jika diperlukan.

Kurangi Kecepatan dan Berikan Jarak Berhenti

Mengurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan sangat penting saat kita berkendara di malam hari, karena depth perception (kemampuan mata untuk mengenali sesuatu dalam bentuk tiga dimensi & penilaian terhadap jarak suatu objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama yang ia lihat atau penglihatan selain dari penglihatan fokus) akan terganggu setelah gelap.

Waspadalah pada Kehadiran Hewan di Jalan

Pada saat kita berkendara, hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.

Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu sangat waspada, karena sorot lampu high beams Anda bisa gagal menerangi jalan sehingga membahayakan Anda pada saat melakukan mengereman pada saat dibutuhkan.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Jangan Mengemudi Ketika Anda Dalam Kondisi Tidak Fit

Mengkonsumsi alkohol atau beberapa obat resep dokter dan obat herbal dapat merusak kemampuan mengemudi. Bahkan meneguk satu gelas alkohol saja dapat menyebabkan kelelahan.

Hindari merokok saat Anda mengemudi. Merokok menyebabkan perubahan fisik pada mata Anda yang dapat mengancam fokus penglihatan.

Salah satu efek nikotin dari rokok yakni membatasi kemampuan tubuh yang Anda perlukan untuk melihat di malam hari. Sebuah studi menunjukkan bahwa karbon monoksida dari asap rokok juga dapat merusak penglihatan.

Hindari Berkendara Ketika Anda Sedang Lelah

Para ahli mengatakan mengemudi dalam keadaan mengantuk menjadi penyebab utama lebih dari 20 persen pada peristiwa kecelakaan yang berakhir dengan kematian di jalan.

Sebagian besar kecelakaan berhubungan dengan kelelahan yang terjadi di malam hari, dan kelelahan adalah faktor yang mungkin terjadi dalam pada hampir 1/3 kecelakaan kendaraan tunggal di daerah pedesaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.