Sukses

Lima Mitos Terkait Sepeda Motor, Nomor Empat Sering Dilakukan

Sejatinya merawat motor adalah kewajiban. Untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Namun, perbedaan cara merawat motor dari setiap orang kadang membuat bingung.

Liputan6.com, Jakarta Sejatinya merawat motor adalah kewajiban. Untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Namun, perbedaan cara merawat motor dari setiap orang kadang membuat bingung.

Selain itu, banyak mitos – mitos yang beredar tentang cara perawatan motor. Faktanya, enggak semua mitos tersebut benar adanya. Beberapa di antaranya malah bisa bikin salah kaprah saat merawat motor.

Agar tak salah merawat motor, mari kita lihat daftar mitos dan fakta terkait hal tersebut seperti dilansir Wahana Honda, Jumat (15/3/2019).

1. Selama break-in (Inreyen) Motor Enggak Boleh Dikendarai dengan Kecepatan Tinggi

Motor yang baru datang dari dealer biasanya harus melalui proses inreyen. Dalam proses ini part yang masih baru akan dibiasakan untuk bergesekan satu sama lain agar komponen di dalamnya bisa sinkron dan saling menyesuaikan, proses ini harus dilakukan secara benar.

Tapi bukan berarti enggak boleh kencang. Beberapa teknisi pabrikan motor malah menganjurkan untuk berkendara agak kencang agar kendaraan terbiasa. Akan tetapi pengendara tak boleh menggeber gas secara spontan saat proses inreyen.

Hal iu dikarenakan bukaan gas secara spontan dikhawatirkan membuat mesin kaget dan part aus karena belum terbiasa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

2. Motor Matic Enggak Boleh Didorong dalam Keadaan Mesin Mati

Mitos ini sudah pasti tak benar. Tak akan ada masalah ketika mendorong motor matic saat mesinnya mati.

3. Matikan Motor Harus dengan Bukaan Gas Besar

Kalau kamu masih mengendarai motor keluaran tahun 80 – 90an, hal ini mungkin benar adanya. Karena pada saat itu pengisian aki masih belum maksimal.

4. Manasin Motor Harus Lama, Minimal 15 Menit

Manasin motor saat ini juga enggak perlu lama – lama. Motor hanya perlu untuk dihangatkan selama 2 menit agar oli motor naik melumasi mesin.

5. Electric starter Pagi Hari Bikin Aki Tekor

Menggunakan electric starter sebenarnya diperbolehkan. Namun jika motor adalah keluaran 2000-an ke bawah, aki motor memang akan cepat tekor jika dipakai menyalakan motor pada pagi hari. Terlebih lagi di era itu motor tidak menggunakan sistem injeksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.