Sukses

Industri Modifikasi Mobil Berharap Perhatian Lebih dari Jokowi

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memang terkenal doyan otomotif. Belakangan ini orang nomor satu di Indonesia itu kepincut motor kustom.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memang terkenal doyan otomotif. Bahkan, pria yang akrab disapa Jokowi ini memiliki beberapa motor kustom, mulai copperland hingga Kawasaki W175 bergaya bobber garapan Katros Garage.

Jika berbicara dukungan terhadap industri modifikasi sepeda motor, dukungan orang nomor satu di republik ini tidak perlu diragukan lagi. Namun, bagaimana dengan industri modifikasi mobil di Tanah Air?

Dijelaskan Reza Aliwarga CEO PT HIN Promosindo, penyelenggara kontes modifikasi Indonesia Automodified (IAM) MBtech, memang dukungan presiden untuk modifikasi mobil belum terdengar, dan pihaknya tetap berharap sang presiden mendukung industri kreatif otomotif roda empat tersebut.

"Mudah-mudahan mobil modifikasi juga dilirik ya. Sama-sama ikut memajukan industri otomotif khususnya modifikasi. Mau motor atau mobil, sama-sama modifikasi kok," jelas Reza saat berbincang dengan wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).

Lanjutnya, memang selama ini pihaknya belum mengundang Jokowi untuk menghadiri pameran modifikasi yang ia selenggarakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Pasalnya, dengan konsep acara kontes modifikasi yang dilakukan di berbagai kota di Indonesia, akan sulit menemukan jadwal yang tepat.

"Lagi pula mungkin kami lebih ke roadshow, dan susah jadwalnya. Final? Ya mungkin-mungkin saja. Kemarin kan IIMS (2018), beliau dateng, tapi ke IIMS sih bukan ke kami," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pameran mobil modifikasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia Automodified (IAM) MBtech 2019 bakal hadir di 14 kota di Tanah Air.

Selain di dalam negeri, gelaran juga semakin meluas secara internasional, di Thailand dan Malaysia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.