Sukses

Harley-Davidson Sudah Punya Motor Listrik Sejak Tahun 70-an

Motor listrik diyakini sebagai motor ramah lingkungan yang akan menjadi tren di masa depan. Berbagai pabrikan otomotif pun mulai berlomba-lomba mengembangkan motor listriknya masing-masing, termasuk Harley-Davidson.

Liputan6.com, Jakarta Motor listrik diyakini sebagai motor ramah lingkungan yang akan menjadi tren di masa depan. Berbagai pabrikan otomotif pun mulai berlomba-lomba mengembangkan motor listriknya masing-masing, termasuk Harley-Davidson.

Tapi, motor listrik sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru bagi pabrikan asal Amerika Serikat tersebut. Pasalnya, sudah ada Harley-Davidson listrik sejak tahun 1978 silam.

Mengutip dari Motopinas.com, Harley-Davidson listrik pertama ini dibuat oleh Steve Fehr dari Transitron Electronic Corporation di Honolulu, Hawai. Kala itu, ia menggunakan Harley-Davidson XLH Sportster sebagai basisnya.

Mesin V-Twin OHV 900cc pada moge (motor gede) tersebut diganti dengan mesin listrik Baldor 24 volt 95 ampere dan 4 buah baterai. Tenaganya kemudian disalurkan ke transmisi otomatis 4-percepatan.

Menariknya, prototype Harley-Davidson listrik tersebut mampu hanya membutuhkan 6 detik untuk berakselerasi dari 0-80 km/jam dengan kecepatan maksimum 80 km/jam. Wajar saja, bobotnya mencapai 286 kg.

Kemampuan lain dari prototype Harley-Davidson listrik itu mampu melaju selama 6 jam, secara teori. Untuk melihat kapasitas baterainya, terpasang instrumen panel digital seperti motor pada umumnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Setelah total berinvestasi sekitar USD70.000, setara Rp989 jutaan, waktu itu, Harley-Davidson listrik tersebut dilepas oleh Fehr untuk disimpan di museum tranportasi di Mequon sampai tahun 1999.

Bersamaan dengan diperkenalkannya Harley-Davidson LiveWire pada tahun 2014, Harley-Davidson listrik MK2 Sportster buatan Fehr terjual dengan harga USD11.000 atau sekitar Rp155 jutaan (Kurs USD1 = Rp14.134).

Sumber:Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.