Sukses

Tips Mencegah Rasa Kantuk Menyerang Saat Berkendara

Berkendara membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang optimal. Jika tubuh mulai terasa lelah, hal yang harus diwaspadai adalah rasa kantuk yang mulai menyerang.

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang optimal. Jika tubuh mulai terasa lelah, hal yang harus diwaspadai adalah rasa kantuk yang mulai menyerang.

Jika tidak bisa memicu terjadinya kecelakaan di jalan. Salah satu hal sepele yang sering dilupakan adalah melakukan peregangan sejenak sebelum naik motor.

Peregangan atau stretching sangat membantu konsentrasi pemotor sehingga tidak mengganggu fokus berkendara di jalan raya. Selain itu stretching dianggap efektif untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Peregangan tidak hanya dilakukan oleh mereka yang ingin berkendara jauh atau touring, namun perlu untuk jarak pendek dalam keseharian.

Sebelum berkendara, setidaknya lakukan pemanasan ringan, seperti stretching. Tidak perlu lari-lari. Pemanasan ringan di rumah sebelum naik motor. Tujuannya supaya aliran darah menjadi lancar pada saat berkendara, buka Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Pemanasan ringan, lanjut Agus Sani, dapat meningkatkan konsentrasi di jalan. Sebab jika aliran darah lancar, maka otomatis oksigen yang dialirkan ke otak menjadi penuh.

Kalau oksigen penuh, maka konsentrasi dan fokus berkendara kita lebih baik, misalnya tidak mengantuk atau atau terpejam beberapa detik. Kalau mengantuk, lalu berhenti, ngopi di warung pinggir jalan, itu tidak bikin ngantuknya berhenti juga, jelasnya.

Selain itu faktor lain yang membuat pemotor cepat lelah adalah kesalahan mengatur posisi tubuh. Jika lelah, hal ini juga akan mengundang rasa kantuk. Karena itu ketika naik motor perlu memperhatikan posisi pundak dan siku tangan.

Saat naik motor pundak harus dalam posisi rileks dan tidak tegang. Sementara siku tangan sedikit menekuk. Hal ini berfungsi untuk mengurangi getaran yang disebabkan dari roda depan.

Pada saat melewati jalan rusak, kan shock akan naik turun, Maka dia akan tertahan di bagian siku. Kalau (tangan) lurus, getarannya akan naik ke pundak, efeknya pengendara akan mudah lelah, pungkasnya.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.