Sukses

3 Kelemahan Utama Honda PCX Listrik, Apa Saja?

Honda PCX listrik resmi meluncur di Indonesia. Skutik bongsor ini berbeda dibanding saudaranya sendiri, karena PCX listrik tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.

Liputan6.com, Jakarta - Honda PCX listrik resmi meluncur di Indonesia. Skutik bongsor ini berbeda dibanding saudaranya sendiri, karena PCX listrik tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak. Sebagai gantinya, PCX listrik menggunakan dua baterai lithium-ion 50,4V yang diklaim sanggup menggerakkan PCX listrik hingga 69 km.'

Meski canggih, bukan berarti kekurangan Honda PCX Electric tidak ada. Penasaran apa saja? Simak 3 kelemahan Honda PCX Listrik dilansir Bukareview:

1. Tidak Dijual tapi Disewakan  

Buat kamu yang mengidam-idamkan punya Honda PCX listrik, tentu penasaran soal harga. Berapa banderol yang harus ditebus konsumen untuk memilikinya? Ternyata motor matik ini tidak, melainkan disewakan. Sistem sewanya juga belum bisa perorangan, cuma boleh perusahaan.

Itulah kekurangan Honda PCX Electric yang pertama. Kenapa PT Astra Honda Motor (AHM) belum berani memasarkannya di Indonesia? Entahlah. Padahal pabrikan lain sudah berani menjual motor matik bertenaga listrik secara bebas, contoh Viar Q1 dengan harga Rp17,15 juta (OTR Jakarta).

Buat kamu yang tertarik memiliki Honda PCX Electric, agaknya harus mengelus dada terlebih dulu. Opsi lain, kamu bisa membeli varian lain seperti Honda PCX Hybrid dengan harga Rp40,525 juta dan Honda PCX 150 mulai Rp28,025 Juta.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Bagasi Kecil

Kekurangan Honda PCX Electric selanjutnya, ada di sektor bagasi. Lantaran menggendong dua baterai lithium-ion, motor matik ini jadi mengorbankan kompartemen di bawah jok. Kapasitasnya jauh terpangkas dibanding varian lain. Bagasi Honda PCX Electric cuma 6 liter. Coba bandingkan dengan Honda PCX 150 yang punya kapasitas 28,8 liter (bisa menampung helm full face).

Padahal fungsi bagasi sangat penting untuk berkendara, apalagi di musim hujan. Setidaknya ruang tersebut bisa dipakai menyimpan berbagai peralatan agar tidak kebasahan, seperti tas, jas hujan, pakaian ganti dan lain-lain. Kalau bagasinya kecil, mana mungkin seluruh peralatan tersebut bisa masuk. Paling cuma jas hujan yang dapat masuk ke sana.

3. Bobot Paling Berat 

Meski secara tampilan tampak mirip, namun ternyata dimensi dan bobot PCX Electric berbeda dibanding varian lain. Dari sisi dimensi, motor matik ini sedikit lebih panjang, serta punya ground clearance lebih pendek. Bicara di atas kertas, panjangnya 1.960 mm, lebar 740 mm dan tinggi 1.095 mm. Ground clearance 132 mm dan tinggi jok 760 mm.

Kemudian bobotnya juga sangat berat, mencapai 144 Kg. Inilah kekurangan Honda PCX Electric yang terakhir. Bobot tersebut, bila kamu komparasi dengan Honda PCX 150 ABS, maka gap-nya 12 Kg. Tentu hal ini bakal memengaruhi kepercayaan diri ketika berkendara, terutama untuk pemula. Penambahan bobot di Honda PCX Electric disebabkan kehadiran dua baterai lithium-ion di bawah joknya.

Site: Review.Bukalapak.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.