Sukses

Blue Bird Siap Uji Coba Mobil Listrik Cina

Banyak pihak yang juga bakal menggunakan mobil listrik, atau setidaknya melakukan pengetesan seperti yang bakal dilakukan oleh perusahaan taksi, Blue Bird.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan mobil listrik di Indonesia akan berkembang dengan pesat di masa depan. Terlebih, jika peraturan presiden (perpres) Percepatan Program Kendaraan bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan resmi disahkan pemerintah.

Tidak hanya penggunaan pribadi, banyak pihak yang juga bakal menggunakan mobil listrik, atau setidaknya melakukan pengetesan seperti yang bakal dilakukan oleh perusahaan taksi di Indonesia, Blue Bird.

Seperti dijelaskan Division of Engineering and Procurement Planning PLN, Zainal Arifin, pihaknya memang berencana untuk mendirikan fasilitas charging station atau Stasiun Penyedia Listrk Umum (SPLU) di beberapa tempat di Jakarta dan Bali, termasuk di pul Blue Bird.

"Blue Bird soalnya sudah ada rencana mau mencoba taksi listrik. Saya denger-denger sih BYD," jelas Zainal Arifin saat ditemui di bilangan Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut Zainal, untuk pembangunan SPLU di markas Blue Bird ini, kira-kira bakal dilakukan di tempat yang paling luas, yaitu di pul Blue Bird, Mampang, Jakarta Selatan.

"Untuk rencana tahap awal, Blue Bird ingin mencoba 100 unit dulu," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Untuk diketahui, BYD sendiri merupakan salah satu merek otomotif besar asal Cina. Untuk di negara asalnya, jenama ini memang memiliki beberapa line-up model, mulai dari hatchback, SUV, dan juga MPV.

Selain itu, beberapa waktu lalu memang tersebar isu jika BYD bakal secara resmi masuk ke pasar otomotif nasional, menemani dua merek Tirai bambu yang sudah terlebih dahulu berjualan, yaitu Wuling dan DFSK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.