Sukses

Setelah Mobnas Malaysia Uji Mobil Tanpa Sopir, Indonesia Semakin Tertinggal

Perkembangan industri otomotif Malaysia, terutama soal teknologi sepertinya memang lebih maju dibanding Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan industri otomotif Malaysia, terutama soal teknologi sepertinya memang lebih maju dibanding Indonesia. Setelah mobil nasional yang terlebih dahulu sukses dikembangakan, kini giliran mobil tanpa supir atau autonomous yang bakal diuji di Negeri Jiran.

Melansir Paultan, Selasa (22/1/2019), Malaysia Automotive Robotics and IoT Institute (MARii) telah memberikan beberapa rincian tentang inisiatif autonomous vehicle test bed (AVTB), yang merupakan jalur akses teknologi yang rencananya akan dikembangkan tahun ini.

Sementara itu, dijelaskan Datuk Madani Sahari, CEO MARii, pihaknya berencana untuk menguji berbagai teknologi yang berkaitan dengan kendaraan otonom. Pengujian tersebut untuk menilai kompatibilitasnya dengan infrastruktur, dan lingkungan yang ada di Malaysia.

"Kami akan menguji semua teknologi ini dalam kendaraan otonom untuk memastikan bahwa semuanya aman, dan dapat diandalkan sesuai dengan kondisi lokal di Malaysia," ujar Madani.

Untuk mendukung pengujian tersebut, MARii juga akan bekerja dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mendirikan tempat pengujian teknologi autonomous.

Lembaga ini, bertujuan untuk memulai pengujian yang terbagi dalam dua tahap pada tahun ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Paruh pertama pengujian tahun ini, bakal terdiri dari perencanaan dan paruh kedua ketika fase pengujian dimulai.

"Kami telah menguji fasilitas tempat tidur otonom yang serupa di tempat lain, termasuk di Singapura, Eropa, dan Jepang," tambahnya.

Untuk diketahui, kendaraan tanpa supir ini adalah salah satu tinjauan yang bakal dimasukan dalam kebijakan otomotif nasional (NAP) , dan menemani kendaraan listrik yang juga menjadi konsentrasi dari pemerintah Malaysia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini