Sukses

Hati-Hati, Shock Bocor Bisa Bikin Rem Blong

Pernah merasakan rem depam tiba-tiba tidak pakem? Padahal kondisi sistem pengereman seperti kampas rem masih tebal, kabel rem tidak masalah, dan piringan cakram masih baru. Jangan buru-buru menyalahkan komponen-komponen tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasakan rem depam tiba-tiba tidak pakem? Padahal kondisi sistem pengereman seperti kampas rem masih tebal, kabel rem tidak masalah, dan piringan cakram masih baru. Jangan buru-buru menyalahkan komponen-komponen tersebut.

Bisa jadi ada hal lain yang menyebabkan rem blong. Ya, cek shockbreaker sepeda motor Anda. Boleh jadi penyebabnya dari sini. Apa pasal? Shockbreaker depan yang bocor dapat menyebabkan cairan oli shock keluar dan mengenai kampas rem hingga piringan cakram.

“Banyak orang tidak sadar kalau shock-nya bocor. Perlahan tapi pasti, cairan akan keluar dan membasahi bagian bawah shock, termasuk komponen rem disc brake dan kampas rem,” ujar Sandi, mekanik Kawasaki.

Oli shock yang membasahi piringan cakram atau kampas rem, membuat gesekan kedua onderdil ini tidak dapat berjalan sempurna ketika direm. Daya cengkeram kampas rem ke piringan tidak optimal karena kedua benda tersebut menjadi licin ketika saling bersentuhan walaupun pengendaranya sudah membejek rem.

“Biasanya seal karet shock-nya sudah bocor. Oli keluar semua lama-lama. Supaya rem kembali normal, tentu saja ganti karet seal shock. Setelah diganti, dipastikan tidak ada lagi kebocoran, bersihkan cakram dengan cairan sabun yang bisa menghilangkan sisa-sisa oli. Nah, bersihkan juga kalipernya dan kampas rem. Karena kampas rem sifatnya bisa menyerap oli, bersihkan pakai sikat,” imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurutnya, karet seal shock bocor ada banyak penyebab. Selain umur pakai, karet yang sudah getas, menghantam lubang dengan keras, kelebihan beban, hingga malas membersihkan.

“Sering-sering bagian shock dibersihkan, dicuci, terutama saat melewati jalan becek atau kotor. Karena sisa-sisa pasir atau kotoran menembel di batang besinya. Kalau tidak rajin dibersihkan, lama-lama sisa kotoran terjebak di antara karet dan besi, ini bisa juga menyebabkan bocor. Meski tidak terasa, lama kelamaan bikin bocornya menjadi besar,” paparnya.

Jika shock bocor – katakannlah – hanya sebelah, akan mempengaruhi keseimbangan motor terutama saat menikung dan membuat rebound pengereman tidak stabil, terutama saat mengerem mendadak. Jika kebocoran terus dibiarkan, pelumas shock akan habis sehingga menyebabkan per maupun tabung di dalamnya menjadi rusak.

“Kalau ngisi oli shock, takarannya harus sama kiri-kanan biar seimbang. Volumenya jangan kelebihan atau kurang. Biar yakin, minta orang bengkel terpercaya untuk melakukannya,” tutupnya.

Sumber: Otosia.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.