Mengintip Proses Penyiksaan Rem Hasil Printer 3D Milik Bugatti

Liputan6.com, Jakarta - Video resmi uji kaliper terbaru Bugatti baru saja diunggah oleh Volkswagen Group baru. Perangkat pengereman ini bukan komponen biasa, soalnya diproduksi lewat mesin cetak 3-dimensi, hasil kerja sama dengan Laser Zentrum Nord dari Hamburg.

Simulasi pengetesan dibuat ekstrem. Cakram diputar dengan sebuah alat khusus hingga kecepatan 375 km/jam dalam ruangan tertutup. Kemudian tim peneliti mengaktifkan pengereman. Tampak dalam video, pengurangan kecepatannya sangat baik, sekalipun piringan rem berubah warna menjadi merah membara dan muncul percikan api. Uji coba tak hanya dilakukan sekali, namun hingga tiga kali, tetapi proses berjalan tanpa kendala.

Januari lalu, Bugatti memang mengumumkan sedang mengembangkan kaliper yang dicetak mesin 3-dimensi. Waktu pengembangannya, dari desain sampai bentuk jadi, hanya tiga bulan. Komponen itu dibentuk dengan menumpuk 2.213 lapisan bubuk titanium, yang dilelehkan menggunakan 4 laser bertenaga 400 watt. Pencetakannya memakan waktu hingga 45 jam. Selanjutnya, komponen dibakar dengan suhu 700 derajat celsius yang diturunkan ke 100 derajat celsius. Fungsinya, memastikan stabilitas dimensional.

Kemudian, permukaan dihaluskan melalui kombinasi teknik mekanis dan kimia. Langkah ini sekaligus meningkatkan kekuatan struktur. Terakhir, meratakan area fungsional menggunakan mesin pemotong lima poros selama 11 jam.

Penggunaan teknik ini, menghasilkan komponen pengereman yang sangat ringan. Bobotnya hanya 2,9 kg atau 60 persen dari kaliper aluminium yang sudah tersematkan pada Bugatti Chiron. Walau begitu, kekuatannya lebih baik, lantaran material pembentuknya adalah titanium yang juga dipakai untuk sayap pesawat dan roket. Suku cadang slow moving ini punya panjang 41 cm, lebar 21 cm dan tinggi 13,6 cm. Tegangan maksimum yang dapat ditahan mencapai 1.250 N per milimeter persegi.