Sukses

Waspada Tsunami, Kantong Ajaib Ini Bisa Amankan Mobil dari Air Laut

Bagi pemilik mobil sebenarnya bisa berbuat sesuatu untuk mengamankan kendaraan kesayangannya, seperti menggunakan inovasi kantong plastik ajaib

Liputan6.com, Jakarta - Bencana alam bisa datang kapan saja, dan tidak terduga oleh manusia. Seperti tsunami Anyer dan Selat Sunda yang menerjang beberapa pantai di Banten, Jawa Barat, dan sebagian Lampung.

Jika sudah begitu, tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, tapi juga material dengan kerugian yang cukup besar. Namun, bagi pemilik mobil sebenarnya bisa berbuat sesuatu untuk mengamankan kendaraan kesayangannya, seperti menggunakan inovasi kantong plastik ajaib yang setidaknya membuat air sulit masuk ke mobil.

Melansir Motor1, ditulis Selasa (25/12/2018), sepintas kantong berwarna merah itu seperti kantong plastik biasa. Tapi sebenarnya bisa membantu pemilik mobil untuk menyelamatkan mobilnya, karena benda itu kedap air.

Caranya, pemilk mobil hanya perlu meletakkan dasar kantong, lalu mengendarai mobil dan berhenti diatasnya, lalu tutup kantong tersebut dan mobil bisa dipakai untuk melintasi genangan air.

Kantong ini dilengkapi tali sehingga otolovers pun bisa mengaitkan kendaraan ke pos. Otolovers pun tak perlu cemas mobil akan terseret arus.

Inovasi Paul Dela Fuente dari Filipina ini ada dua ukuran, medium dan besar yang kompatibel dengan semua jenis kendaraan mulai sedan kompak hingga mid-SUV, dan pick-up truk. Menarik bukan otolovers?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil Terendam Air Laut atau Kena Tsunami, Begini Pertolongan Pertamanya

Bicara soal imbas kendaraan yang terendam air laut atau tsunami, Customer First Advisor PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi angkat bicara. Menurutnya, ada langkah pertama yang harus dilakukan jika kendaraan terendam air laut atau tsunami.

“Tidak dinyalakan mesinnya. Jadi ada baiknya diderek (menuju bengkel). Jika memang airnya tidak mengenai mesin enggak apa-apa. Tapi khawatirnya kena,” ungkap Dadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (24/12/2018).

Dadi juga menyatakan, kekhawatiran akibat terkena air laut yaitu masuk ke bagian komponen diatur melalui computer. Selain itu, jika air merendam kelistrikan, hal itu juga bisa berisiko cukup tinggi.

“Jika sudah diderek baiknya disemprot luar-dalam secara total untuk dibersihkan,” ucap Dadi.

Dia juga menyatakan, jika memang air laut atau air apapun masuk ke dalam mobil, maka khususnya bagian dalam atau interior harus dibongkar, dan dibersihkan mulai dari karpet, jok dan lainnya.

“Apalagi ini air laut yang asin dan lebih cepat menimbulkan karat,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini