Sukses

Pemerintah Makin Mesra dengan Dunia Kustom

Dunia kustom kian mendapat perhatian dari pemerintah. Setelah Presiden Joko Widodo dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kini giliran Kementerian Tenaga Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Dunia kustom kian mendapat perhatian dari pemerintah. Setelah Presiden Joko Widodo dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kini giliran Kementerian Tenaga Kerja yang mengapresiasi Street Builder Academy (SBA).

SBA merupakan kegiatan yang dilakukan oleh bengkel custom roda dua Street Arts Custom dengan punggawa Arie Perkasa untuk mencetak calon-calon builder terampil.

Secara khusus Street Arts Custom yang dipimpin Arie Perkasa melakukan audiensi dengan Menteri tenaga Kerja Hanif Dhakiri di kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Kamis (20/12).

Dalam pertemuan tersebut Kemnaker berjanji akan mensupport kegiatan yang dilakukan Street Arts Custom.

Salah satunya adalah mempersilakan SBA menggunakan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker, sehingga para peserta (SBA) akan lebih mendalami setiap materi pelatihan yang diberikan.

"Nggak nyangka banget pihak Kemnaker, terutama pak Hanif begitu apresiatif terhadap kegiatan ini. Bahkan mereka juga memberikan support dengan mempersilakan BLK (balai latihan kerja) dipakai SBA, agar pelatihannya lebih mendalam dan lebih baik," ujar Arie kepada otosia.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Street Builder Academy ini sudah memasuki season ke-2, di mana pada season pertama sudah dilakukan pada awal tahun 2018.

Saat itu SBA menerima 5 orang untuk dilatih. Namun hanya 3 orang yang lulus 3 orang, yang saat ini sudah diterima bekerja di Street Arts Custom.

"Acara ini saya buat gratis untuk peserta terpilih, tidak dipungut biaya. Bahkan peserta terpilih kami berikan uang saku, makan, dan tempat tinggal. Jadi kegiatan benar-benar saya buat untuk memberikan kesempatan berlatih dan kesempatan bekerja," terang Arie.

Sumber: Otosia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.