Sukses

3 Kemampuan Dasar untuk Menjajal Motor Marquez, Apa Saja?

Untuk merasakan motor Marquez, peserta diwajibkan untuk mengikuti coaching clinic di sirkuit lalu kemampuan berkendaranya akan dinilai oleh para pembalap AHRT (Astra Honda Racing Team).

Liputan6.com, Sentul - PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan kepada konsumennya untuk merasakan motor Marc Marquez versi jalan raya (RC213V-S) di sirkuit Sentul, Jawa Barat. Seleksinya pun sangat ketat, dari 1.089 peserta, tersisa 30 peserta yang memiliki kesempatan untuk menjajal RC213V-S.

Ya, untuk merasakan RC213V-S, peserta diwajibkan untuk mengikuti coaching clinic di sirkuit lalu kemampuan berkendaranya akan dinilai oleh para pembalap AHRT (Astra Honda Racing Team). Motor-motor yang digunakan adalah Honda CBR650F, Honda CB650F, atau CBR1000RRSP.

Peserta akan didampingi oleh dua pembalap AHRT, satu di bagian depan bertugas sebagai leader yang tak boleh disusul, dan satu bertugas di belakang untuk memberikan penilaian apakah sang rider berkesempatan untuk menjajal motor Marc Marquez. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi sirkuit Sentul sebanyak dua putaran.

Menurut Dimas Ekky Pembalap AHRT, yang pertama adalah rider harus tahu cara mengendarai motor sport. Saat berkendara, rider terlihat santai terutama di bagian tangan dan rider menikmati momen berkendara.

Kedua, saat berakselerasi di trek lurus, rider menunduk semaksimal mungkin, lalu menjepitkan kaki dan tangan ke tangki untuk mengontrol kecepatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Ketiga, adalah point terpenting, yaitu menguasai braking point. " Misalkan tikungan pertama ke kanan di Sentul kita sudah prepare badan menahan motor di posisi belakang, kaki kanan sedikit membuka, pengereman fokus di bagian tangan, kaki kiri merapat ke tangki agar bisa mengontrol motor saat braking. Ketika menikung, badang condong ke belakang untuk mendapat traksi di roda belakang. Saat akan keluar tikungan, badan condong ke depan untuk memindahkan distribusi bobot, agar saat berakselerasi motor berada di dalam kendali, pungkas Dimas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.