Sukses

Tes Yamaha YZR-M1, Masalah Ban Masih Menghantui Tim Garpu Tala

Selain Valentino Rossi dan Vinales, pembalap lain juga menyoroti ban yang selama ini masih menjadi permasalahan klasik motor dari tim asal Jepang tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Selain Valentino Rossi dan Maverick Vinales, motor baru Yamaha untuk MotoGP 2019, YZR-M1 juga dites oleh pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli. Anak didik The Doctor ini, saat mengikuti tes di Valencia dan Jerez, masih belum sepenuhnya puas dengan tungganggannya dari pabrikan berlambang garpu tala ini.

Melansir Crash, ditulis Sabtu (8/12/2018), pembalap peraih predikat Rookie of The Year MotoGP2018 ini menyoroti ban yang selama ini masih menjadi permasalahan klasik motor dari tim asal Jepang tersebut. Bahkan, pada tes di Jerez, Morbidelli menempati posisi ke tujuh pada catatan waktu gabungan. Posisinya sama dengan saat tes pertama di Valencia.

"Saya sangat senang dengan hasil tes. Kami mencoba banyak perangkat dan kami bekerja keras. Saya berusaha beradaptasi dengan motor dan belajar. Itu proses yang bagus dalam dua tes tersebut. Saya senang dengan pekerjaan yang kami lalukan," kata Morbidelli.

Mantan pembalap LCR Honda tersebut juga sedang berusaha memperhalus karakter membalapnya supaya cocok dengan motor M1.

"Motor ini sangat halus dan untuk melaju kencang saya rasa Anda harus lebih halus. Itu yang coba saya lakukan saat ini. Saya senang dengan hasilnya," tegasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

selanjutnya

Namun, Morbidelli masih menghadapi problem yang juga menimpa dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales. Kecepatannya menggeber motor Yamaha berkurang saat grip ban belakang drop.

"Saat memakai ban baru kecepatan kami bagus. Tapi, kami perlu memperbaiki kecepatan. Kami kesulitan saat ban menyusut, itu bukan rahasia lagi," kata Franco Morbidelli.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.