Sukses

Rush dan Voxy Jadi Model Seksi Toyota Jelang Akhir 2018

PT Astra Toyota Motor selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia mencatat, wholesales (penjualan pabrik ke dealer) pada Januari-November 2018 tembus 325.500 unit.

Liputan6.com, Jakarta PT Astra Toyota Motor selaku agen tunggal pemegang merek Toyota di Indonesia mengklaim, wholesales (penjualan pabrik ke dealer) pada Januari-November 2018 tembus 325.500 unit.

Menurut Manager Public Relations PT TAM, Rouli Sijabat, dari total penjualan Toyota selama 11 bulan, mobil keluarga segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) jadi penyumbang penjualan Toyota terbanyak yaitu mencapai 62,6 persen.

 

Kendati demikian, Rouli tak menampik, jika periode yang sama di 2017, penjualan MPV Toyota justru lebih tinggi yaitu 72,8 persen.

“Tahun ini, dilihat dari segmennya paling unggul segmen high MPV seperti Voxy. Tahun lalu (Januari-November 2017) 700-an unit, sekarang (Januari-November 2018) bisa 5.000-an unit. Dan itu belum full year,” ucap Rouli saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis (6/12/2018) malam.

Selain MPV high, kata Rouli penjualan segmen MPV yang sedang meningkat yaitu kategori luxury, seperti dihuni Aplhard dan Vellfire, yang tumbuh 28 persen dari tahun lalu 3.500 unit menjadi 4.500 unit.

“Segmen mobil middle up, mereka (konsumen) sebetulnya punya uang, tapi sensitif pada model baru. Makanya kehadiran Voxy dan Alphard baru menumbuhkan pasar,” jelasnya.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gara-gara Rush

Selain itu, segmen lain yang turut menyumbangkan penjualan Toyota selama Januari-November 2018 yakni segmen Sport Utility Vehicle (SUV) sebesar 21,3 persen.

Kata Rouli, segmen SUV tumbuh 68,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Kontributor tertinggi adalah Toyota Rush yang mencapai 71,5 persen dari total SUV.

“Rush Januari-November 2017 mencapai 19.052 unit, dan tahun ini Januari-November 49.650 unit,” tuturnya.

Segmen SUV middle up seperti Fortuner turun, jika di 2017 mecapai 22 ribuan unit, maka tahun ini hanya 19 ribuan unit.

“Tahun lalu C-HR memang hanya 1 unit untuk homologasi, dan tahun ini 436 unit Januari-November 2018. C-HR  penjualannya sesuai dengan ekspetasi.

Sedangkan penjualan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) selama Januari-November tercatat tembus 181 ribu unit. Meski tergolong tinggi angka ini turun dari periode yang sama 2017 mencapai 199 ribu.

Seperti diketahui, saat ini Toyota Indonesia memiliki beberapa jenis kendaraan penumpang seperti hatchback terdapat Yaris, untuk LCGC dihuni Agya dan Calya. Lalu untuk MPV terdapat Avanza, Veloz, NAV1, Venturer, Voxy, Kijang Innova, Sienta, Alphard dan Vellfire.

Sementara untuk SUV di tempati C-HR, Rush, Fortuner dan Land Cruiser. Untuk jenis sedan terdapat Vios, Corolla Altis dan Camry.

Selain itu ada juga jenis hybrid yaitu Camry dan Alphard, serta mobil sport terdapat Toyota 86.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.