Sukses

Uji Tabrak Jeep Wrangler Hanya 1 Bintang, Kok Bisa?

Setelah diuji menggunakan 4 metode tabrak, Jeep Wrangler berbobot 2.089 kg itu hanya mendapat nilai satu bintang.

Liputan6.com, Jakarta Euro NCAP (New Car Assessment Programme) mengumumkan hasil uji Jeep Wrangler. Varian dipilih badan pengujian kendaraan independen adalah Sahara 4 pintu (Unlimited).

Setelah diuji menggunakan 4 metode tabrak, mobil berbobot 2.089 kg itu hanya mendapat nilai satu bintang. Kecilnya raihan bintang Jeep Wrangler, didominasi kurangnya perlindungan terhadap pejalan kaki dan fitur keselamatan berkendara.

Model yang diuji memiliki fitur keselamatan tidak istimewa. Fitur pengingat sabuk pengaman seluruh penumpang, pretensioner, load-limiter dan speed assistance sudah ada. Tetapi Wrangler Sahara tak memiliki lane assist system maupun pengereman darurat yang umumnya ada pada mobil pesaing. Poin yang diraih Wrangler untuk orang dewasa 50%, anak 69%, perlindungan pejalan kaki 49% dan safety assist 32%.

Hasil tes menunjukkan bumper Wrangler memang mampu memberikan perlindungan bagi kaki pejalan kaki. Sayangnya dampak berbeda terjadi pada anggota tubuh lain. Dalam data terungkap, kepala dan panggul pejalan kaki alami cedera akibat desain depan Wrangler yang tinggi.

Dalam uji tabrak depan sisi pengemudi dengan kecepatan 64 km/jam, ditemukan kerusakan berat yang menyebabkan cedera, khususnya pengemudi. Area dada pengemudi mengalami benturan cukup keras, meskipun sudah dilindungi kantung udara. Begitu pun bagian kaki, meski tingkat cederanya tak separah dada. Sedangkan penumpang depan hanya cedera minor di dada.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Masih dalam pengujian menggunakan metode sama, hasil untuk anak-anak bervariasi. Perlindungan terhadap tubuh anak 6 tahun dinyatakan optimal. Namun, dari data terlihat anak 10 tahun mengalami tegangan di leher yang menyebabkan cedera. Sekalipun seluruh bagian tubuhnya baik-baik saja.

Kondisi yang tak sama terjadi ketika mobil dites melalui metode tabrak depan frontal seluruh sisi. Pengujian yang dilakukan dengan kecepatan 50 km/jam tak menyebabkan luka parah pada pengemudi. Justru penumpang belakang yang kena dampak paling besar, khususnya area dada akibat tertekan sabuk pengaman.

Pada uji tabrak samping, hasilnya tergolong sangat baik bagi pengemudi. Kantung udara samping untuk kepala dan dada mampu melindungi secara maksimal. Sayangnya raihan baik tak berlaku untuk anak yang duduk di belakang. Soalnya kepala anak terbentur interior kabin. Sehingga Euro NCAP memberikan nilai tipis. Saat uji whiplash, Wrangler mampu meraih prestasi bagus. Whiplash sendiri merupakan kondisi leher mengalami perenggangan secara tiba-tiba akibat terentak keras. 

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.