Sukses

FDR Klaim Ban Radialnya Hemat Energi, Apa Rahasianya?

Konsep kendaraan bermotor ramah lingkungan dan hemat energi tak hanya dilakukan para pabrikan mobil atau sepeda motor saja

Liputan6.com, Jakarta - Konsep kendaraan bermotor ramah lingkungan dan hemat energi tak hanya dilakukan para pabrikan mobil atau sepeda motor saja. Sebab, industri pendukung seperti spare part juga mengembangkannya, tak terkecuali PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR.

Tak hanya pihak akademisi, pabrikan ban merek lokal ini juga turut mengembangkan teknologi hemat energi. Untuk menjajal ban ini FDR kembali turut mendukung Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018, yang digelar di Universitas Negeri Padang, mulai 27 November-1 Desember 2018. 

Menurut Elsafan Rendianto, Promotion Department SRI, dengan mensponsori KMHE 2018, maka berbagai inovasi termasuk menghadirkan ban berteknologi hemat bahan bakar yaitu prototipe ban radial. 

“Kami selalu melakukan inovasi agar tim-tim Indonesia tidak kalah bersaing dengan tim-tim internasional. KMHE jadi ajang yang bagus untuk tim Indonesia mempersiapkan diri untuk kompetisi tingkat Asia awal 2019 mendatang,” ujar Rendi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/11/2019).

Prototipe ban radial ini dibuat dengan ukuran 90/80 R16 TT. Seperti sebelumnya, kompetisi kendaraan hemat energi tingkat Asia bahkan Dunia telah didukung FDR dengan menyediakan ban-ban prototipe yang khusus dibuat untuk kompetisi tesebut.

Untuk kontes tahun ini, tim-tim yang berlaga di kompetisi kendaraan hemat energi tingkat Asia bahkan dunia menggunakan ban rim 16.

Menurut Jimmy Handoyo, Technical Service Department Head PT SRI, ada beberapa alasan mengapai ban rim 16 inci banyak digunakan.

Salah satunya karena momen inersia (ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya) paling optimal ada pada ban rim 16 dibanding rim 17 atau 14.

“Dimana pada akhirnya kerja mesin jadi lebih ringan sehingga konsumsi bahan bakar jadi lebih irit,” kata ucap Jimmy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Saat ini prototipe ban radial dirancang sebagai ban tubetype alias ban yang membutuhkan ban dalam karena melihat dari kondisi tim-tim yang berlaga di KMHE sebagian besar menggunakan pelek jari-jari.

Namun, Jimmy tak menampik, ke depan, jika ada kebutuhan akan ada ban tubeless.

Selain menyediakan ban prototipe untuk seluruh tim yang berlaga di kelas Urban, FDR juga siap dengan dukungan teknis seputar ban, seperti penggunaan tekanan angin ban hingga jasa bongkar pasang ban prototipe. 

Sebanyak masing-masing 37 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bersaing di kelas Prototype dan Urban untuk memperebutkan gelar juara sebagai kendaraan dengan penggunaan bahan bakar paling hemat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini