Sukses

Penjualan Skutik Mendominasi, Motor Bebek Mencoba Bertahan di Indonesia

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini mampu mencapai 6,2 juta unit. Untuk segmen skuter matik (skutik) masih tetap mendominasi, dibanding segmen sport atau bebek (cub).

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini mampu mencapai 6,2 juta unit. Untuk segmen skuter matik (skutik) masih tetap mendominasi, dibanding segmen sport atau bebek (cub).

Dijelaskan Erik Sadikin, Direktur Keuangan PT Astra Honda Motor (AHM), penjualan skutik memang mendominasi hingga lebih dari 80 persen.

"Untuk tahun ini, proporsinya (skutik) bisa mencapai 80 persen. Untuk motor sport dan bebek masing-masing di bawah 10 persen," jelas Erik saat berbincang dengan wartawan di FX, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Lanjut Erik, meskipun pasar motor bebek terus tergerus namun kebutuhan untuk segmen ini masih tetap ada, meskipun tidak untuk konsumen yang mementingkan gaya hidup atau lifestyle.

""Untuk motor cub kita melihat masih ada kebutuhan, terutama untuk motor yang fungsional misalkan untuk delivery. Namun, pasar bebek memang bakal stagnan dan tidak akan meningkat lagi," tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, sebelumnya Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan alasan skutik menjadi favorit masyarakat tak lain karena desain yang modis, praktis, dan dapat dikendarai pria maupun wanita.

"Skutik 82 persen, 8-9 persennya itu bebek, dan sisanya sport. Memang yang menyukai sport ada bebek juga ada. Cuma saat ini yang sangat besar skuter," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil presiden Direktur PT AHM, saat ditemui di acara Indonesia Motorcycle Show 2018 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.