Sukses

Ternyata, Saat Tabrakan Bahan Serat Karbon Lebih Baik Dibanding Baja

Jenama yang merupakan saudara dari Volvo dan Geely juga tengah mengembangkan penggunaan bahan serat karbon untuk bodi mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pabrikan yang kini mengembangkan mobil listrik terbaru, adalah Polestar. Tidak hanya soal teknologi canggih ramah lingkungan, jenama yang merupakan saudara dari Volvo dan Geely juga tengah mengembangkan penggunaan bahan serat karbon untuk bodi mobil.

Melansir Autoevolution, Sabtu (11/11/2018), sebagai bagian dari program pengembangan, model pertama yang disebut Polestar 1 menjadi sasaran tes kecelakaan dalam beberapa pekan. Pengetesannya sendiri, dilakukan di pusat keselamatan Volvo, di Gothenburg, Swedia.

Uji tabrak ini sendiri, bertujuan untuk melihat bagaimana bahan serat karbon bereaksi terhadap tabrakan frontal dengan penghalang pada 56 km/jam.

Secara teoritis, serat karbon bakal hancur dan retak ketika terkena dampak, namun tetap terserap oleh struktur bodi mobil. Bahkan, dari hasil uji tabrak yang dilakukan, kemampuan serat karbon setara dengan material baja, bahkan lebih dengan keunggulan tambahan.

Material serat karbon ini saat terjadi tabrakan, masih mempertahankan struktur kaku dan tidak menunjukan tanda bengkok setelah terjadi benturan.

"Kami sangat gembira dengan uji tabrakan ini. Uji tabrakan pertama Polestar 1 telah membahas tentang hal -hal yang tidak diketahui," ujar Thomas Ingenlath, CEO Polestar.

"Ini adalah bukti penting dalam pengembangan Polestar 1. Kami harus tahu bahwa ide dan kalkulasi yang digunakan untuk membangun mobil ini benar, dan memang benar," tambahnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Untuk diketahui, Polestar1 akan dijual mulai tahun depan, dan saat ini sudah bisa dipesan. Mobil tersebut, akan hadir dengan didukung tenaga hibrida, yang terdiri dari dua baterai 34 kWh, dua motor listrik pada poros belakang, dan mesin pembakaran konvensional.

Dengan spesifikasi tersebut, mobil bakal mampu mengahsilkan daya hingga 600 Tk dengan torsi 1.000 Nm.

Polestar1 juga mampu berkendara dalam mode listrik sekitar 150 kilometer, dan hal itu lebih dari kekuatan mobil plug-in hybrid yang ada di pasaran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.