Sukses

Land Rover Siapkan Mobil Listrik Berbasis Defender

Land Rover rupanya tak ingin ketinggalan dalam tren mobil listrik. Kabarnya, Land Rover akan meluncurkan Defender generasi terbaru pada 2020 mendatang dengan opsi mobil listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Land Rover rupanya tak ingin ketinggalan dalam tren mobil listrik. Kabarnya, Land Rover akan meluncurkan Defender generasi terbaru pada 2020 mendatang dengan opsi mobil listrik.

Dilansir Carmagazine.co.uk, Defender akan memiliki bobot yang lebih ringan,lebih kaku, dan lebih fleksibel secara dimensi. Hal ini didapatkan dari platform baru aluminium dan konstruksi monocoque yang baru.

Di bagian belakang Defender menggunakan suspensi independen. Land Rover menggunakan beberapa komponen mobil konsep tahun 2011, dengan pendekatan modern.

Menariknya adalah soal Defender yang akan memiliki powertrain listrik. Meskipun sepertinya banyak orang masih akan memilih mesin pembakaran biasa.

Menurut sumber, mesin bensin dan diesel 4-silinder 2.0L akan mentenagai varian terendah. Ada juga mesin 6-silinder baru yang tergabung dalam lini mesin ingenium. Pilihan lainnya termasuk panjang sasis bodi, jumlah pintu, dan trim level.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Rumit Jaguar Land Rover Menghilangkan Mabuk Perjalanan

 Mabuk perjalanan umum terjadi kepada penumpang yang jarang naik kendaraan. Meskipun sudah mengonsumsi obat anti mabuk, tapi rasa tidak nyaman masih saja ada.

Melansir Paultan, lebih dari 70 persen orang mengalami mabuk perjalanan atau dikenal dengan istilah motion sickness. Melihat hal ini, Jaguar Land Rover (JLR) akan mengatasinya dengan algoritma yang cukup rumit.

 

 

 

Menurut JLR, algoritma menghitung skor kebugaran individu untuk pengemudi dan penumpang sebelum menyesuaikan pengaturan mengemudi dan kabin kendaraan untuk mengurangi mabuk perjalanan hingga 60 persen.

Penyesuaian tersebut melibatkan suspensi aktif mobil, yang bisa disesuaikan untuk menghilangkan frekuensi gerakan rendah, serta merevisi pengaturan kontrol iklim untuk menjaga penumpang tetap nyaman.

Selain itu, navigasi suara belokan demi belokan akan juga membantu penumpang menyadari akan pergerakan kendaraan berikutnya, menaikkan kursi untuk meningkatkan visibilitas suasana di luar mobil, dan memastikan bahwa layar sentuh dan pemegang smartphone saling berhadapan, dengan meninggikannya 10 cm saja bisa mengurangi mabuk perjalanan hingga 40 persen.

 

Hal ini berdasarkan data pengujian selama menempuh jarak 24.140 km, dengan melakukan transit, seperti memeriksa email dan menggunakan sistem navigasi.

Fase pertama penelitian menghilangkan mabuk perjalanan akan berakhir bulan ini. Hasilnya disebut telah diimplementasikan untuk proyek-proyek JLR yang akan datang untuk menciptakan kabin mobil yang menyenangkan.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.