Sukses

Yamaha FreeGo Jadi Skuter 125 Cc Pertama Berteknologi ABS

Kemunculan Yamaha FreeGo ini melengkapi keluarga skuter matik Yamaha lainnya yang sudah dibenamkan mesin 125 cc, seperti Mio series, Fino series, X-Ride, dan Soul GT.

Liputan6.com, Jakarta - Satu lagi, Yamaha Indonesia menambah koleksi skuter matik bermesin 125 cc yang disebut Yamaha FreeGo dengan banderol Rp 18,5 juta sampai Rp 22,5 juta on the Road Jakarta.

Tentu saja, kemunculan Yamaha FreeGo ini melengkapi keluarga skuter matik Yamaha lainnya yang sudah dibenamkan mesin 125 cc, seperti Mio series, Fino series, X-Ride, dan Soul GT.

Menurut Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, meski sama-sama mengusung mesin 125 cc, namun secara fitur dan lain halnya sangat berbeda.

“Yang beda itu seperti tambahan Smart Motor Generator (SMG), kemudian perubahan atau settingan baru pada mesin Bluecore 125,” ujar Anton saat ditemui wartawan di acara Indonesia Motorcyle Show (IMOS) 2018 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

Anton mengatakan, perbedaan jeroan mesin Yamaha FreeGo yaitu tidak menggunakan pendingin cair seperti pada Yamaha Lexi, melainkan menerapkan pendingin udara.

“Lebih irit (Yamaha FreeGo) dari mesin berkarburator, plus karena pake Stop Smart System, jadi lebih irit lagi,” ucapnya.

Menariknya lagi, ternyata Yamaha FreeGo jadi skuter bermesin 125 cc pertama di Indonesia yang telah menerapkan teknologi Anti Lock Braking System (ABS).

 

Saksikan Videonya di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Menggunakan Fitur ABS

Penggunaan fitur ABS pada skuter bermesin 125 cc, bukan tanpa alasan diterapkan Yamaha. Pasalnya, hal tersebut telah dilakukan riset terlebih dahulu kepada sejumlah customer.

“Kami tidak seperti bikin combro. Maksudnya karena berdasarkan pilihan customer fitur ini perlu engga? Butuh engga? Dan mereka bilang butuh , maka kita siapkan fitur ABS, non ABS, dan ada yang fitur standar,”  kata Anton.

Menurutnya, dengan penambahan ABS, maka hal itu dapat memberikan pilihan terhadap konsumen untuk menunjang keamanan berkendara.

“ABS bukan hanya (berfungsi) saat ngebut atau dalam kecepatan tinggi, tetapi pada saat ngerem tiba-tiba di situlah fitur ABS akan berfungsi. ABS bukan hanya identik dengan motor berkecepatan  tinggi, tetapi secara fungsi, ngerem tiba-tiba pun ABS akan bekerja,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.