Sukses

3 Alasan Utama untuk Mengemudi Ekstra Hati-Hati Saat Hujan

Dilansir situs Driving Test Success, setidaknya ada tiga alasan mengapa perlu berhati-hati saat mengemudi di saat turun hujan.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah sepatutnya pengendara mobil maupun sepeda motor lebih waspada jika berkendara saat kondisi hujan. Pasalnya, ketika hujan hal itu kerap berpotensi terjadi kecelakaan.

Bahkan dilansir situs Driving Test Success, setidaknya ada tiga alasan mengapa perlu berhati-hati saat mengemudi di saat turun hujan.

Pertama, jarak berhenti akan lebih jauh. Hal ini karena permukaan aspal menjadi basah dan licin. Alhasil, bukan tak mungkin kendaraan akan terjatuh atau menabrak kendaraan lain.

Kedua, jarak pandang terbatas. Bahkan, kaca depan mobil ataupun helm bisa saja terciprat kotoran dari kendaraan di depannya.

Hal ini pula membuat pengendara akan sulit melihat rambu-rambu lalu lintas, ataupun pejalan kaki.

Ketiga, bisa terjadi hydroplaning. Genangan air dipastikan ada saat hujan, terlebih jika saluran pembuangan air di jalanan tidak bekerja semestinya.

Jika mengalami hydroplaning bukan tak mungkin kendaran Anda akan sulit dikendalikan. Karena itu berhati-hatilah saat mengemudi di kala hujan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Tips Aman Berkendara Saat Hujan

Sementara itu,  BrentPrater, Instruktur  Pembimbingn Sekolah Mengemudi D&D Amerika Serkat memberikan tips-tips agar berkendara aman saat hujan

1. Berpikir

Menurut Praeter, ketika hujan turun, banyak pengendara justru mengemudi tanpa sadar. Maksudnya, mereka mengemudi tanpa memikirkan adanya perbedaan kondisi lalu lintas karena cuaca.

Ketika kondisi cuaca kurang ideal untuk mengemudi, ada baiknya pengendara harus tetap waspada dan fokus pada apa yang terjadi di sekitar mereka.

2. Nyalakan lampu depan

Hampir semua negara di dunia membuat regulasi agar lampu depan menyala terlebih jika jarak pandang Anda terganggu. Termasuk saat hujan.

Namun selain lampu depan, ada baiknya wiper dan ban diperiksa terlebih dahulu agar berfungsi  dengan baik.

3. Hindari Hydroplanning

Istilah yang juga disebut aquaplaning ini memang kerap ditemui ketika hujan. Jika mobil dikendarai dengan kecepatan tertentu saat jalanan basah, maka ban bisa mengambang bahkan tidak menyentuh permukaan jalan karena ban tak mampu membelah air.

Biasanya, terjadinya hyrdroplanning lantaran kecepatan mobil bisa lebih dari 35 mil per jam. Adapun jika terjadi hydroplaning maka kurangi kecepatan secara perlahan dan arahkan lingkar kemudi hingga lurus kembali.

4. Jangan menggunakan cruise control

Jangan berpikir saat kondisi jalanan basah, menggunakan cruise control adalah hal yang tepat karena mampu mengatur kecepatan dengan stabil.

Sebaliknya, kemungkinan yang terjadi adalah hydroplaning sehingga laju mobil justru akan lebih cepat dan bukan tak mungkin akan hilang kendali.

5. Kurangi Kecepatan

Batas kecepatan memang dirancang agar pengendara mampu melaju secara ideal. Jika memahami batas kecepatan maka Anda akan lebih paham kondisi lalu litas dan juga visibilitas yang baik.

Terlebih jalur yang ada lalui saat hujan bukanlah jalanan biasa yang ada lewati, maka ada baiknya melaju secara perlahan agar sampai selamat sampai tujuan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.