Sukses

Deretan Mobil Made in Indonesia yang Laris di Dunia

Gaikindo mencatat, dalam sembilan bulan atau Januari-September 2018 total kendaran yang diekspor CBU 187.752 unit atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 170.059 unit.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil-mobil yang dibuat di Indonesia rupanya cukup banyak diminati  di sejumlah negara di berbagai belahan dunia. Bahkan berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) ekspor kendaraan dalam bentuk utuh atau completely built-up (CBU) meningkat setiap tahunnya.

Gaikindo mencatat, dalam sembilan bulan atau Januari-September 2018 total kendaran yang diekspor CBU 187.752 unit atau naik 10,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 170.059 unit.

 

Dari total merek mobil yang ada di Indonesia, ternyata ada enam brand yang rajin melakukan ekspor yaitu  Toyota, Daihatsu, Suzuki, Hino, Mitsubishi, dan Hyundai.

Ekspor terbesar berasal dari CBU model-model Toyota yaitu mencapai 152.329 unit yang memberikan kontribusi 81 persen terhadap total ekspor otomotif nasional yang terdiri dari Innova, Fortuner, Vios, Yaris, Sienta, Avanza, Rush, Agya, Townace, dan Lite Ace.

Adapun tingginya jumlah ekspor Toyota ini tak lain, karena produknya dirakit langsung di pabrik Daihatsu seperti Avanza, Rush, Townace, dan Lite Ace. Daihatsu sendiri jika memang mengekspor dengan menggunakan merek mobilnya, hanya menawarkan model Gran Max yang diekspor sebanyak 1.189 unit.

Untuk Suzuki sendiri, ekspor yang banyak dilakukan terdapat pada tiga model andalannya yaitu APV, Ertiga, dan Carry, sebanyak 18.202 unit.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Angka yang cukup menonjol datang dari Mitsubishi berkat produk yang diekspornya yaitu Xpander,  mencapai 12.261 unit.

Sedangkan merek mobil lainnya yang tak kalah banyak melakukan ekspor sepanjang Januari-September 2018 yakni Hyundai H-1 sebesar 726 unit dan Hino 2.055 unit.

Sebaliknya, kendaraan dalam keadaan terurai atau completely knock down (CKD) yang diekpor dari Indonesia angkanya sebanyak 61.007 unit. Jumlah ini  turun sekitar 4,46 persen dibandingkan Januari-September 2017 sebesar 63.853 unit

Adapun sebagian besar dari ekspor CKD ini berasal dari Toyota 32.040 unit atau sekitar 52,52 persen, Suzuki 28.820 unit atau 47,40 persen dan Honda 47 unit atau 0,07 persen.

Untuk ekspor komponen mencapai 64,678 juta piece, naik 9,26 persen dibandingkan periode Januari-September 2017 sebesar 591,995 piece. Kontribusi terbesar berasal dari Toyota yaitu 62,968 unit atau 97,36 persen, kemudian Hino 655.309 piece atau 1,01 persen,  Suzuki 540.264 unit atau 0,84 dan Honda 514.998 piece atau 0,80 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.